loading...
Fonterra Indonesia, produsen produk olahan susu berkualitas, memperkuat komitmen perusahaan untuk dapat mendaur ulang sebanyak mungkin sampah yang dihasilkan dari operasi perusahaan. Foto/Dok
JAKARTA - Volume sampah di Indonesia merupakan isu yang sangat mengkhawatirkan. Data dari Kementerian Lingkungan Hidup menyatakan Indonesia menghasilkan sekitar 64 juta ton sampah setiap tahunnya.
Buruknya lagi, hanya sekitar 10-15% dari sampah ini yang berhasil terdaur ulang. Sedangkan 60-70% di antaranya berakhir langsung di TPA, dan 15-30% tidak terkelola. Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni lalu memacu Fonterra Indonesia untuk menggencarkan solusi berkelanjutan terhadap tantangan pengelolaan sampah di Indonesia.
Pada momentum ini, Fonterra Indonesia, produsen produk olahan susu berkualitas, memperkuat komitmen perusahaan untuk dapat mendaur ulang sebanyak mungkin sampah yang dihasilkan dari operasi perusahaan.
Baca Juga: Pertama di Kawasan Asia Tenggara, Pabrik Fonterra Pakai Atap Panel Surya
Pada tahun 2023, Fonterra Indonesia berhasil mengurangi timbunan sampah dalam bentuk multi-layer plastic hingga 30% dengan mendaur ulang 100 metrik ton material, setara dengan muatan 37 truk sampah. Komitmen ini terus ditingkatkan pada 2024 dengan total pengurangan sampah mencapai 50% dan daur ulang sebanyak 250 metrik ton yang setara dengan 110 truk sampah.
Di tahun 2026 nanti, Fonterra memiliki target untuk berhasil mendaur ulang 350 metrik ton atau setara 150 truk sampah. Menggapai misi ini tentunya membutuhkan pendekatan kolaboratif sektor industri.
Oleh karenanya, Fonterra bekerja sama dengan IPRO (Indonesia Packaging Recovery Organization), sebuah organisasi nirlaba, sukarela, independen, dan dikelola secara profesional yang berfokus pada peningkatan pengumpulan dan daur ulang untuk kemasan pasca konsumsi.
Kolaborasi ini diwujudkan melalui program pengumpulan dan pengelolaan sampah kemasan pasca konsumsi dengan jenis material plastik multilayer (MLP) yang cenderung sulit untuk diolah. Di dalam prosesnya, Fonterra mendukung pengumpulan, pemrosesan, dan daur ulang sampah kemasan pasca konsumsi MLP, seperti produk kemasan sachet, menjadi bahan baku seperti biji plastik, yang kemudian dapat digunakan untuk memproduksi terpal, ember, serta produk rumah tangga lainnya.