Tumbuh 107%, PLN EPI Raih Laba Rp2,24 Triliun Sepanjang 2024

7 hours ago 4

loading...

Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) mencatatkan kinerja keuangan yang impresif sepanjang tahun 2024. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA - Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) mencatatkan kinerja keuangan yang impresif sepanjang tahun 2024. PLN EPI berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 41,91 triliun, meningkat lebih dari dua kali lipat atau tumbuh 107% dibandingkan 2023.

Direktur Utama PLN EPI Rakhmad Dewanto menjelaskan pertumbuhan pendapatan tahun 2024 ditopang oleh peningkatan signifikan penjualan gas serta kontribusi bisnis beyond kWh dari Anak Perusahaan, seperti transportasi dan perdagangan batu bara. Capaian ini juga mencerminkan transformasi bisnis yang semakin matang dan adaptif terhadap tantangan sektor energi.

“Kinerja positif ini merupakan hasil dari konsistensi kami dalam memperkuat fundamental usaha. Selain penjualan gas yang terus tumbuh, kontribusi pendapatan dari bisnis beyond kWh juga semakin signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa PLN EPI tidak lagi hanya bertumpu pada volume pasokan, tapi juga pada nilai tambah dari layanan energi primer," ujar Rakhmad dalam pernyataannya, Rabu (9/7).

Baca Juga: PLN EPI Terapkan Digitalisasi Biomassa Perkuat Rantai Pasok

Capaian EBITDA PLN EPI sepanjang 2024 juga menunjukkan pertumbuhan yang solid. Tercatat EBITDA sebesar Rp 3,64 triliun, melonjak hampir tiga kali lipat dibanding capaian tahun 2022 sebesar Rp1,35 triliun. Jika dibandingkan dengan tahun 2023, EBITDA tumbuh sekitar 50% dari Rp2,42 triliun.

Sementara itu, laba bersih perusahaan berhasil tembus Rp 2,24 triliun, tumbuh 54% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp 1,45 triliun. Kenaikan laba ini terutama didorong oleh realisasi pendapatan usaha yang melebihi target serta efisiensi biaya dalam penyediaan energi primer.

“Kami terus melakukan optimasi biaya secara menyeluruh, terutama di sisi logistik dan suplai energi. Ini menjadi salah satu kunci kami menjaga profitabilitas tanpa mengorbankan keandalan pasokan," tambah Rakhmad Dewanto.

Read Entire Article
Aceh Book| Timur Page | | |