Zurich Indonesia Perkuat SDM untuk Bersaing di Pasar Global

6 hours ago 2

loading...

Zurich Indonesia berkolaborasi dengan ELSA Speak Indonesia untuk membekali karyawannya agar mampu berdaya saing di pasar internasional. FOTO/dok.SINDOnews

JAKARTA - Zurich Indonesia berkolaborasi dengan ELSA Speak Indonesia untuk membekali karyawannya agar mampu berdaya saing di pasar internasional. Sejak empat bulan lalu, Zurich Indonesia menggelar pelatihan bahasa Inggris berbasis artificial intelligence (AI) yang dirancang meningkatkan komunikasi tim di berbagai wilayah serta memperkuat kapabilitas karyawan dalam menghadapi dinamika industri asuransi.

"Kemampuan ini penting untuk menyampaikan kebijakan dengan jelas, menangani klaim secara lebih efisien, serta menghindari risiko miskomunikasi dengan klien dan mitra internasional," ujar Head of Talent Zurich Indonesia, Junita Sinaga melalui keterangan tertulis, Rabu (12/3/2025).

Adapun program ini menggunakan pendekatan blended learning, yang mengombinasikan pemanfaatan aplikasi ELSA Speak dengan sesi pembelajaran virtual interaktif setiap bulan. Sekitar 100 karyawan dari tiga unit bisnis Zurich, yaitu Zurich Topas Life, Zurich Asuransi Indonesia, dan Zurich General Takaful Indonesia, telah mengikuti program ini.

Menurut dia, dalam industri asuransi yang beroperasi secara multinasional, penguasaan bahasa Inggris menjadi elemen krusial dalam menjalankan operasional bisnis secara global. Dengan penggunaan metode AI yang disertakan human touch, metode ini diklaim berhasil membantu banyak organisasi di Indonesia untuk meningkatkan engagement pembelajaran bagi karyawan hingga 2-3 kali lebih efektif.

Pendekatan ini memberikan keleluasaan bagi peserta untuk belajar kapan saja dan di mana saja, sesuai dengan ritme mereka masing-masing. Dikatakan bahwa sejak diluncurkan, program ini menunjukkan peningkatan keterlibatan peserta. Dengan keaktifan peserta di atas 83 persen, rata-rata durasi latihan harian mencapai 18 menit, angka ini melebihi standar industri pada 5-10 menit per harinya. Adapun peserta paling aktif tercatat berlatih selama 40 menit dalam satu hari.

Indikator keberhasilan lainnya terlihat dari peningkatan keterampilan bahasa Inggris peserta, dengan skor English Proficiency Score (EPS) rata-rata meningkat sebesar 11 persen. Hasil itu membawa mereka dari tingkat kemampuan bahasa Inggris level Intermediate ke Advanced. Selain itu, program ini mendorong efektivitas komunikasi, yang berkontribusi pada kepuasan pelanggan dan mempercepat pemrosesan klaim akibat berkurangnya hambatan bahasa.

Sementara, Country Manager ELSA Speak Indonesia Yasser Muhammad Syaiful mengatakan, dukungan pembelajaran bahasa Inggris berbasis AI yang interaktif dari ELSA Speak membantu pengembangan keterampilan komunikasi bahasa Inggris di Zurich.

Dengan demikian, komunikasi internal bisa meningkat dan memberi dampak positif pada pengembangan bisnis secara global. Zurich berencana mengembangkan program ini hingga satu tahun ke depan guna menciptakan budaya pembelajaran berkelanjutan di lingkungan kerja.

"Kami percaya bahwa partnership ini dapat membantu meningkatkan kompetensi bahasa Inggris secara profesional, sejalan dengan komitmen Zurich dalam memberdayakan individu untuk menghadapi tantangan global dengan lebih percaya diri," ucap Yasser.

(nng)

Read Entire Article
Aceh Book| Timur Page | | |