5 Negara yang Memilih Jalur Negosiasi Tarif dengan AS, Ada Indonesia hingga Israel

13 hours ago 7

loading...

Pejabat Trump mengklaim bahwa kebijakan tarif tidak dimaksudkan untuk membuat para pemimpin dunia lainnya menghubungi presiden mengenai potensi kesepakatan perdagangan baru. FOTO/AP

JAKARTA - Lebih dari 50 negara menginginkan negosiasi ulang terkait perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) sebagai respons terhadap kenaikan tarif impor. Puluhan negara telah menghubungi Gedung Putih untuk membahas permasalahan ini, menurut seorang Penasihat Ekonomi Senior Presiden AS, Donald Trump.

Direktur Dewan Ekonomi Nasional, Kevin Hassett, mengklaim bea masuk tersebut tidak akan menyebabkan kenaikan harga yang signifikan di dalam negeri AS.

"Saya rasa Anda tidak akan melihat dampak besar pada konsumen di AS," ujar Hassett seperti dilansir dari DW, Senin (7/4/2025).

Hassett juga membantah tarif baru ini menyebabkan penurunan pasar saham untuk menekan Federal Reserve agar memangkas suku bunga. Dia menegaskan tidak ada "paksaan politik" dari AS terkait kebijakan ini.

Trump membagikan sebuah video yang menunjukkan bahwa tarif diberlakukan bertujuan untuk menekan pasar saham secara sengaja, guna memaksa suku bunga yang lebih rendah.

Saham-saham AS anjlok sekitar 10% pada hari Kamis dan Jumat setelah Trump mengumumkan kebijakan tarif global baru yang lebih agresif dari yang diperkirakan oleh para investor. Trump menyatakan bahwa tarif tersebut adalah cara yang efektif untuk mengatasi "defisit keuangan yang sangat besar" dengan negara-negara seperti China dan Uni Eropa.

"Tarif-tarif itu sudah berlaku, dan merupakan hal yang indah untuk dilihat," tulisnya dalam sebuah posting di Truth Social.

Berikut 5 negara yang memilih jalur negosiasi tarif dagang dengan AS:

Read Entire Article
Aceh Book| Timur Page | | |