Peran Baru Lokananta di Era Modern, Mendorong Ekonomi Kreatif Lewat Nada

1 day ago 8

loading...

Lokananta tak hanya kembali hidup sebagai simbol warisan budaya, tetapi menjadi ruang kolaborasi lintas industri yang memberdayakan talenta lokal dan menciptakan nilai ekonomi baru bagi indonesia. Foto/Dok

JAKARTA - Lokananta , studio rekaman legendaris milik bangsa, kini menjelma menjadi pusat kreativitas baru yang berperan aktif dalam menggerakan roda ekonomi kreatif nasional . Melalui proses revitalisasi yang diinisiasi oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) sebagai bagian dari Holding BUMN Danareksa, Lokananta tak hanya kembali hidup sebagai simbol warisan budaya, tetapi menjadi ruang kolaborasi lintas industri yang memberdayakan talenta lokal dan menciptakan nilai ekonomi baru bagi indonesia.

Didirikan pada tahun 1956 di Solo, Lokananta adalah studio rekaman pertama di Indonesia sekaligus pabrik piringan hitam, CD, dan kaset milik negara yang legendaris dan telah merilis ribuan karya dari seniman besar musik indonesia. Kini, setelah dilakukan revitalisasi menyeluruh, Lokananta hadir dengan wajah baru: sebuah ekosistem kreatif yang menggabungkan seni, sejarah, budaya dan teknologi dalam satu ruang terpadu.

Baca Juga: 14 BUMN Sakit Mulai Pulih, Salah Satunya Studio Musik Pertama RI Lokananta

Revitalisasi & Optimalisasi Aset Lokananta ini mencakup modernisasi fasilitas rekaman, pembangunan creative & commercial hub, ruang pertunjukan, galeri, hingga area publik yang terbuka untuk komunitas seni dan pelaku ekonomi kreatif.

Transformasi ini memungkinkan Lokananta untuk tetap menjaga 57.525 kekayaan intelektual musik yang bersejarah, menjawab tantangan industri kreatif di era digital, sekaligus memperluas dampaknya terhadap perekonomian sekitar.

Revitalisasi Lokananta merupakan bagian dari komitmen PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dalam mendukung transformasi aset negara yang memiliki nilai historis dan potensi ekonomi. Sebagai anggota dari Holding BUMN Danareksa, PPA mengambil peran penting dalam mendorong pemanfaatan aset-aset negara menjadi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru, termasuk sektor ekonomi kreatif dan ekonomi kerakyatan yang kini menjadi visi dalam Asta Cita Presiden Republik Indonesia.

Read Entire Article
Aceh Book| Timur Page | | |