Anggaran Diblokir Prabowo, Istana Blak-blakan Soal Nasib Pembangunan IKN

2 months ago 48

loading...

Pemerintahan Presiden Prabowo ungkap kelanjutan pembangunan IKN usai anggaran diblokir. FOTO/dok.SINDOnews

JAKARTA - Upaya penghematan APBN tengah digalakkan Pemerintahan Prabowo Subianto. Beberapa pos anggaran di kementerian dan lembaga dipangkas demi mencapai efisiensi yang ditargetkan sebesar Rp306 triliun.

Langkah itu pun menimbulkan tanda tanya besar apakah proyek IKN masih akan terus dilanjut, mengingat IKN menjadi salah satu proyek yang menelan anggaran cukup besar. Lantas bagaimana nasib IKN ke depan? Berikut paparannya.

Diungkap Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, proyek IKN dipastikan masih akan terus berlanjut karena Presiden memiliki komitmen untuk meneruskan pembangunan IKN dengan biaya yang sudah ditetapkan.

Baca Juga

Prabowo Instruksikan Penghematan Besar-besaran, APBN 2025 Dipangkas Rp306 Triliun

Menurutnya, pemerintah akan menyelesaikan kawasan inti pusat pemerintahan selama 5 tahun ke depan, termasuk juga membangun gedung yudikatif dan juga gedung legislatif, lalu kemudian untuk kawasan lainnya akan dibantu pembangunannya oleh pihak swasta.

"Bahwa selama lima tahun ke depan Presiden punya komitmen untuk meneruskan pembangunan IKN dengan biaya yang sudah disebutkan. Kalau tidak salah itu Rp48 triliun komitmen selama lima tahun ke depan," kata Hasan Nasbi di Kantor PCO, Gedung Kwarnas, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (7/2/2025).

"Jadi anggaran IKN itu ada di otorita IKN, ada di Kementerian. Anggaran pembangunan IKN itu ada yang di Kementerian PU, ada yang di otorita IKN. Yang jelas komitmen dari Presiden kan berapa hari lalu sudah disampaikan oleh Menko Infrastruktur," pungkasnya.

Hal senada juga sebelumnya disampaikan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) usai menghadiri rapat terbatas mengenai IKN pada Senin (3/2/2025) lalu.

"Terkait dengan IKN, ini juga sudah dipastikan akan dilanjutkan dan beliau sendiri juga sudah memastikan akan ada alokasi anggaran besaran kurang lebih Rp48,8 triliun 2025 hingga 2029 ini. Tentu nanti digunakan sesuai dengan pertahapan dan juga rencana yang telah ditetapkan sejak awal," kata AHY.

Baca Juga

Anggaran Disunat Rp241 Miliar, Kantor Airlangga Ganti Lampu Remang-remang

Meski begitu, AHY mengatakan bahwa saat ini swasembada pangan, energi dan air, termasuk juga peningkatan kualitas hidup masyarakat menjadi prioritas nasional lima tahun ke depan. Infrastruktur, dalam hal ini, akan memberikan dukungan penuh dalam mewujudkan target-target nasional tersebut.

(nng)

Read Entire Article
Aceh Book| Timur Page | | |