Bank Mandiri Cetak Laba Bersih Rp55,8 Triliun di Sepanjang 2024

4 hours ago 3

loading...

Bank Mandiri mencetak laba bersih Rp55,8 triliun di sepanjang tahun 2024, angka ini naik 1,31% (yoy). Foto/Dok

JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencetak laba bersih Rp55,8 triliun di sepanjang tahun 2024. Angka ini naik 1,31% (yoy) dari laba tahun sebelumnya sebesar Rp55,1 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengatakan, pencapaian ini mencerminkan efektivitas strategi ekspansi berbasis digital, peningkatan efisiensi operasional, serta diversifikasi sumber pendapatan yang semakin kokoh.

Baca Juga

Bank Mandiri Cetak Laba Rp47,17 Triliun per November 2024

“Kami terus mengembangkan solusi layanan yang lebih inovatif dan memberikan nilai tambah kepada nasabah, untuk memastikan pertumbuhan yang lebih stabil dan berkelanjutan secara jangka panjang,” ujar Darmawan dalam Konferensi Pers Virtual Paparan Kinerja Kuartal IV 2024 Bank Mandiri, Rabu (5/2/2025).

Hingga akhir tahun 2024, realisasi kredit Bank Mandiri secara konsolidasi mencapai Rp1.670,55 triliun atau naik 19,5% secara year on year (YoY), dengan pertumbuhan yang tetap solid di beberapa segmen utama. Kredit wholesale yang menjadi core business perseroan terus menjadi pendorong utama penyaluran kredit.

Pertumbuhan kredit dan tabungan Bank Mandiri lanjut Darmawan, tersebar merata di berbagai daerah Indonesia yang menjadi bagian dari komitmen kami dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

“Sepanjang tahun 2024, Bank Mandiri mampu mendorong pertumbuhan baik kredit maupun tabungan hingga lebih dari 2 kali lipat pertumbuhan industri, dan pertumbuhan yang sangat baik ini tersebar dengan merata di seluruh Indonesia,” kata Darmawan.

Sementara itu, kualitas kredit tetap menjadi perhatian utama Bank Mandiri, tercermin dari upaya perseroan dalam menjaga rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) tetap terkendali di level 0,97% pada akhir 2024, turun 5 basis poin (bps) dari periode tahun sebelumnya.

"Kami terus berupaya mengoptimalkan potensi di sektor wholesale agar dapat menjangkau lebih banyak sektor ekonomi yang membutuhkan akses permodalan. Ekosistem ini tidak hanya memberikan peluang pertumbuhan bagi bisnis tetapi juga mendukung stabilitas ekonomi secara lebih luas," ujar Darmawan.

Dalam strategi ekspansi kredit, Bank Mandiri tetap fokus pada sektor-sektor strategis seperti pertanian & perkebunan, energi, telekomunikasi, industri makanan dan minuman, serta sektor padat karya yang tersebar di berbagai wilayah. Penyaluran kredit di segmen korporasi tetap menjadi kontributor utama dengan pertumbuhan mencapai 25,5% secara YoY menjadi Rp913,3 triliun pada akhir tahun 2024.

Read Entire Article
Aceh Book| Timur Page | | |