Bukti Transformasi, PTPN Group Cetak Laba Rp14,9 Triliun

20 hours ago 4

loading...

PTPN Group berhasil mencatatkan laba sebesar Rp14,9 triliun dan melakukan pembayaran utang senilai Rp20,4 triliun. Foto/Dok

JAKARTA - PT Perkebunan Nusantara ( PTPN ) Group berhasil mencatatkan laba sebesar Rp14,9 triliun di hari jadinya yang ke-29. PTPN melakukan pembayaran utang senilai Rp20,4 triliun, serta memberikan kontribusi pajak sebesar Rp13,8 triliun.

Semua capaian itu merupakan hasil dari strategi restrukturisasi dan efisiensi yang telah diterapkan secara menyeluruh dalam beberapa tahun terakhir. Direktur Utama PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani menegaskan, bahwa capaian ini merupakan bukti nyata dari efektivitas transformasi perusahaan .

PTPN III telah melakukan perubahan mendasar dalam model bisnis, meningkatkan efisiensi operasional, dan memanfaatkan teknologi digital untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang. "Hasilnya, PTPN kini berada dalam posisi yang jauh lebih kuat dibandingkan sebelumnya,” kata Ghani dalam keterangannya, Selasa (11/3/2025).

Sebagai bagian dari transformasi yang telah dijalankan, PTPN Group kini beroperasi dalam satu entitas holding yang membawahi tiga sub-holding utama, yaitu PalmCo, SugarCo, dan SupportingCo. Integrasi ini telah mendorong peningkatan efisiensi, mempercepat inovasi, serta membuka peluang ekspansi di tingkat global.

Dalam mendukung kebijakan strategis pemerintah yang tertuang dalam PP No. 40 Tahun 2023 dan Peraturan Menteri Koordinator No. 21 Tahun 2022, PTPN Group mengambil peran penting dalam meningkatkan produksi pangan dan energi nasional.

Salah satu fokus utama adalah peningkatan produksi minyak goreng hingga tiga kali lipat untuk memenuhi kebutuhan domestik, serta peningkatan produksi gula nasional dari 768 ribu ton menjadi 1,79 juta ton pada tahun 2029.

Perusahaan juga aktif dalam program peremajaan sawit rakyat (PSR) dengan target penanaman kembali 78 ribu hektar lahan sawit guna mendukung keberlanjutan industri kelapa sawit di Indonesia. Program ini turut melibatkan 120 ribu petani dan keluarganya dalam revitalisasi lahan pertanian.

“Fokus kami bukan hanya pada produksi, tetapi juga pada kesejahteraan petani dan keberlanjutan industri. Melalui program PSR dan dukungan teknologi digital, kami ingin memastikan bahwa petani mendapatkan manfaat maksimal dari inisiatif ini,” tambah Ghani.

Terkait komitmen terhadap ekonomi hijau, PTPN Group terus mengembangkan konsep ekonomi sirkular melalui pemanfaatan limbah pertanian menjadi energi terbarukan. Program ini berpotensi memberikan tambahan pendapatan hingga Rp780 miliar per tahun dan menjadi langkah konkret dalam mendukung transisi energi hijau.

“Kami menyadari bahwa keberlanjutan bukan hanya sebuah pilihan, tetapi sebuah keharusan. Kami terus berinvestasi dalam inisiatif ekonomi hijau yang tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” tandas Ghani.

(akr)

Read Entire Article
Aceh Book| Timur Page | | |