Danai 5 Investasi Besar, Warren Buffett Pilih Campakkan Dolar AS

13 hours ago 5

loading...

Warren Buffett kembali menarik perhatian dunia keuangan dengan strategi substitusi mata uang asing yang dilakukannya melalui Berkshire Hathaway. FOTO/Wealth Daily

JAKARTA - Investor kawakan Warren Buffett kembali menarik perhatian dunia keuangan dengan strategi substitusi mata uang asing yang dilakukannya melalui Berkshire Hathaway. Dalam pertemuan pemegang saham tahunan 2025, Buffett mengungkapkan langkah perusahaan mengurangi ketergantungan pada dolar AS dan beralih ke instrumen berbasis yen Jepang untuk lindung nilai risiko depresiasi dolar.

Berkshire Hathaway secara aktif meminjam dalam yen Jepang guna membiayai investasi di lima perusahaan besar Jepang. Langkah ini dinilai unik karena jarang diambil investor global. Buffett menegaskan, strategi ini bukan untuk keuntungan jangka pendek, melainkan antisipasi jangka panjang terhadap pelemahan dolar AS.

"Kami tidak pernah mengambil keputusan berdasarkan dampak kuartalan atau tahunan. Tidak ada satu pun rapat dewan di mana kami membahas, 'Jika melakukan ini, laba akan sekian,'" tegas Buffett, dikutip dari Watcher Guru, Rabu (8/5).

Baca Juga: Warren Buffett: Dolar AS Sedang Menuju ke Neraka

Buffett mengakui kebijakan fiskal AS yang berpotensi mendevaluasi dolar menjadi kekhawatiran utama. "Tidak ada sistem yang bisa mengalahkan kecenderungan pemerintah melemahkan mata uangnya sendiri. Kebijakan fiskal AS saat ini justru mengkhawatirkan," ujarnya.

Pengalaman Berkshire dalam bermain mata uang bukan hal baru. Pada masa lalu, Buffett pernah mengambil posisi terhadap 12 mata uang sekaligus dengan menjual dolar AS menghasilkan keuntungan miliaran dolar.

Sementara, Greg Abel, salah satu pimpinan Berkshire menegaskan investasi di Jepang mencerminkan keyakinan terhadap prospek perusahaan dan stabilitas yen. Berkshire kini sedang melakukan lima investasi besar di perusahaan Jepang.

"Kami nyaman berinvestasi di lima perusahaan Jepang dan menyadari eksposur yen. Meminjam dalam yen adalah peluang tambahan yang bagus," ungkap Abel.

Baca Juga: Ganasnya 24 Rudal India Gempur Pakistan: Bos Jaish-e Mohammad Kehilangan 10 Anggota Keluarga

Sejumlah analis memproyeksikan dolar AS akan melemah pada 2025 akibat defisit fiskal dan tekanan inflasi. Strategi Buffett memberikan contoh bagaimana investor bisa mengurangi risiko dengan diversifikasi mata uang.

(nng)

Read Entire Article
Aceh Book| Timur Page | | |