Digulung Tsunami PHK, 83.450 Orang Mendadak Jadi Pengangguran

13 hours ago 5

loading...

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) terjadi sejak awal tahun 2025 menciptakan lebih banyak pengangguran di Indonesia. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA - Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) terjadi sejak awal tahun 2025 menciptakan lebih banyak pengangguran di Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran bertambah 83.450 orang pada Februari 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan, peningkatan jumlah pengangguran terjadi meskipun jumlah angkatan kerja dan pekerja juga meningkat.

"Angkatan kerja pada Februari 2025 tercatat sebanyak 153,05 juta orang, naik 3,67 juta dibanding Februari 2024. Jumlah pekerja meningkat 3,59 juta, tetapi jumlah penganggur juga bertambah menjadi 7,28 juta orang," ujar Amalia, dalam Rilis Resmi BPS, Senin (5/5/2025).

Baca Juga: 7,28 Juta Orang Indonesia Jadi Pengangguran per Februari 2025

Dia menambahkan, sebagian besar penduduk usia kerja yang mengalami PHK dan kini masih menganggur berasal dari sektor industri dan perdagangan. "Ini mengindikasikan sektor-sektor padat karya tengah menghadapi tekanan yang signifikan," kata Amalia.

Fenomena ini diperkuat data dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). Hingga Februari 2025, Kemenaker mencatat sedikitnya 18.610 pekerja menjadi korban PHK. Angka tersebut melonjak tajam dibandingkan Januari 2025 yang mencatat 3.325 kasus PHK.

Baca Juga: Breaking News: Ekonomi Indonesia Cuma Tumbuh 4,87% di Kuartal I-2025

Jawa menjadi wilayah dengan jumlah PHK tertinggi menunjukkan dampak yang tidak merata antarwilayah, namun tetap signifikan secara nasional. Kondisi ini menjadi alarm bagi pemerintah dan pemangku kepentingan untuk segera merespons dengan langkah strategis terutama dalam menjaga stabilitas ketenagakerjaan dan mendukung sektor-sektor yang terdampak.

(nng)

Read Entire Article
Aceh Book| Timur Page | | |