loading...
Kemenhub mencatat sebanyak 154 juta masyarakat mudik pada periode Labaran tahun ini. FOTO/Ilustrasi
JAKARTA - Kementerian Perhubungan ( Kemenhub ) mencatat total pergerakan orang yang bepergian antarprovinsi selama arus mudik dan balik Lebaran 2025 sebanyak 154 juta orang. Jumlah ini turun sekitar 4,69% jika dibandingkan periode mudik tahun 2024 yang sebanyak 162,2 juta orang.
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan, total pergerakan orang yang dicatat itu merupakan hasil akumulasi masyarakat yang melakukan perjalanan intra dan antarprovinsi pada periode 21 Maret sampai 11 April 2025 atau H-10 s.d H+10 Lebaran. Realisasi jumlah orang yang melakukan mobilitas intra dan antarprovinsi sebanyak 154 juta orang pada Lebaran ini turun sekitar 4,69% dari realisasi angkutan Lebaran 2024 yang sebesar 162,2 juta orang.
"Adapun realisasi penggunaan angkutan umum pada angkutan lebaran 2025 dari 21 Maret - 11 April sebanyak 27,5 juta penumpang atau naik sebesar 8,5% dibandingkan tahun 2024 sebesar 25,3 juta penumpang," kata Menhub dalam paparannya pada Penutupan Posko Angkutan Lebaran 2025 di Jakarta, Sabtu (12/4/2025).
Lebih lanjut, Menhub memaparkan distribusi pemilihan moda transportasi, terdiri dari moda angkutan jalan sebanyak 5,5 juta penumpang atau naik 19,8% dari tahun 2024, lalu moda angkutan kereta api 8,9 juta atau naik 3,24% dari tahun 2024, moda angkutan laut 2,2 juta atau naik 21,19% dari tahun sebelumnya.
Selanjutnya, untuk jumlah penumpang angkutan udara selama periode Lebaran ini tercatat sebanyak 5,6 juta penumpang atau naik 0,56% dari tahun 2024 dan moda angkutan penyeberangan melayani 5,8 juta penumpang, atau naik 10,5% dari tahun 2024.
Dari sisi pergerakan kendaraan pribadi, lanjut dia, Kemenhub mencatat pergerakan keluar masuk Jakarta selama periode arus mudik dan balik sebanyak 7,09 juta kendaraan atau naik 8,48% dibandingkan tahun sebelumnya. Selama periode arus mudik dan balik Lebaran ini, imbuh Menhub, terjadi penurunan angka kecelakaan jika dibandingkan penyelenggaraan arus mudik dan balik tahun 2024 yang sebesar 34,4%.
"Dari sisi keselamatan, berdasarkan data Korlantas Polri, kejadian kecelakaan lalin pada pelaksanaan angkutan lebaran dari tanggal 21 Maret - 11 April sebanyak 4.640 kecelakaan, turun 34,3% dibandingkan tahun 2024," tuturnya.
(fjo)