Kereta Cepat Whoosh Bakal Sampai Surabaya, KCIC Beri Dukungan Penuh

2 months ago 37

loading...

PT Kereta Cepat Indonesia China atau KCIC, memastikan pihaknya siap mendukung pemerintah yang berencana memperpanjang jangkauan Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh, sampai ke Surabaya. Foto/Dok

JAKARTA - General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China atau KCIC , Eva Chairunisa memastikan pihaknya siap mendukung pemerintah yang berencana memperpanjang jangkauan Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh, sampai ke Surabaya .

Eva menjelaskan, saat ini KCIC bersama Pemerintah masih terus melakukan studi kelayakan terkait rencana pembangunan kereta cepat Jakarta - Surabaya. Mengingat PT KAI saat ini juga tengah mengembangkan direct train atau kereta jarak jauh langsung tanpa transit dari Jakarta ke Surabaya.

Baca Juga

Sah! Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Digarap China

"Jakarta-Surabaya sekarang masih dalam tahap feasibility study yang dilakukan oleh pemerintah. Tentunya harus banyak sekali yang masih harus didiskusikan. KCIC juga dilibatkan dalam hal ini, tapi tentunya kita akan melihat nanti kebijakan pemerintah seperti apa, yang pasti kita akan support," ujarnya usai acara 'Launching of Official Whoosh Merchandise and Frequent Whooser Card' di Stasiun Halim, Jumat (14/2/2025).

Lebih jauh, Eva menjelaskan, pemilihan jalur Kereta Cepat Jakarta-Surabaya juga termasuk dalam pertimbangan adanya pengembangan program Direct Train PT KAI. Baik melalui jalur utara pulau jawa, jalur tengah, ataupun jalur selatan.

"Kalau itu nanti semuanya ada di feasibility studi yang dilakukan pemerintah ya, termasuk juga jalurnya yang akan dipilih, selatan ataupun utara," lanjutnya.

Meski demikian, Eva memastikan, saat ini pihaknya telah melakukan transfer knowledge terkait pengoperasian dan pemeliharaan kereta cepat. Sehingga sudah ada beberapa warga negara Indonesia yang sudah bisa mengoperasikan Kereta Whoosh ataupun melakukan perawatan kereta rutin.

Baca Juga

Wuss, Naik Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Cuma 5 Jam

"Kalau saat ini kita juga sudah melakukan transfer knowledge, jadi sudah ada masinis Indonesia yang sudah bisa mengendarai kereta dengan kecepatan 350 km per jam, kemudian bertugas perawatan, sarana-prasarana terkait teknologi kereta cepat, itu sudah ada dari kita," kata Eva.

"Jadi nanti pasti kalau sudah firm, hasilnya sudah ada, pasti akan diumumkan. Jadi memang semuanya masih tahap proses pembahasan," pungkasnya.

(akr)

Read Entire Article
Aceh Book| Timur Page | | |