loading...
BTPN Syariah berperan sebagai garda terdepan dalam melayani masyarakat inklusi secara langsung melalui kumpulan (Pertemuan Rutin Sentra/PRS). FOTO/dok.SINDOnews
JAKARTA - PT Bank BTPN Syariah Tbk atau BTPS membukukan laba bersih Rp1,06 triliun sepanjang 2024 turun tipis 1,79% dibandingkan tahun sebelumnya Rp1,08 triliun. Hak itu menunjukkan kinerja perseroan terjaga sepanjang 2024 tak lepas dari dukungan seluruh pihak dalam membangun perilaku unggul bagi masyarakat inklusi, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras dan Saling Bantu (BDKS).
"Alhamdulillah bank berhasil mencetak laba bersih mencapai Rp1,06 triliun. Semoga fokus bank dalam membangun perilaku unggul bagi masyarakat inklusi dapat berdampak nyata terhadap usaha nasabah ke depannya dan membuat hidup masyarakat inklusi lebih berarti," ujar Direktur BTPN Syariah Fachmy Achmad dalam keterangan resmi, Senin (17/2/2025).
Menurut dia upaya dalam membangun perilaku unggul merupakan kunci bagi nasabah pembiayaan dapat bertahan dalam situasi apapapun. "Kami berterima kasih dengan keterlibatan semua pihak yang telah mendukung fokus kami dalam melayani masyarakat inklusi terutama di masa menantang ini, sehingga realisasi kinerja BTPN Syariah sesuai harapan," jelasnya.
Dari sisi intermediasi, BTPS berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp10,2 triliun. Sementara, rasio keuangan bank tetap kuat. Hal itu tercermin dari Return on Asset (ROA) 6,3%. Selain itu, rasio kecukupan modal (CAR) 53,2%atau jauh di atas rata-rata industri, sehingga ketahanan BTPS sangat terjaga.
Lebih lanjut, dalam melayani masyarakat inklusi dibutuhkan keterlibatan dari berbagai pemangku kepentingan (stakeholders) terutama dalam membangun perilaku unggul. Hal itu menjadi kunci bagi masyarakat inklusi untuk bertahan dalam berbagai situasi.
"Kami memperkuat komitmen ini di seluruh lini operasional dengan memberikan pendampingan intensif melalui peran bankir pemberdaya, memberikan insentif, serta apresiasi bagi nasabah yang konsisten dalam menerapkan perilaku unggul," ucapnya.
Dia menambahkan, Community Officer (CO) berperan sebagai garda terdepan dalam melayani masyarakat inklusi secara langsung melalui kumpulan (Pertemuan Rutin Sentra/PRS), memberikan pendampingan kepada ibu-ibu dengan modul yang relevan sesuai kondisi ultra mikro, sekaligus menjadi role model bagi nasabah dalam menerapkan perilaku unggul BDKS.
"Nasabah pembiayaan yang telah menerapkan BDKS menopang kinerja BTPN Syariah di 2024. Kedisiplinan mereka hadir di kumpulan, serta kesolidan hubungan yang dibangun antar nasabah berperan dalam menjaga kualitas pembiayaan bank," tutupnya.
(nng)