PetroChina Jabung Ciptakan Multiplier Effect Ekonomi Jambi

2 days ago 14

loading...

Keberadaan industri hulu migas PetroChina Jabung di Jambi diakui memberikan dampak berganda ekonomi bagi daerah. FOTO/Ilustrasi

JAKARTA - Dampak berganda (multiplier effect) sektor hulu minyak dan gas bumi ( migas ) bagi perekonomian nasional maupun daerah seperti Jambi dinilai cukup tinggi, kendati kontribusi migas dalam bauran energi nasional merujuk pada Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) diproyeksikan mencapai 34-44 persen hingga tahun 2050.

Direktur Lembaga Kajian dan Advokasi Energi dan Sumber Daya Alam (LKA ESDA) Rio HC mengatakan, selain mengejar target produksi migas, bagi daerah Jambi dan daerah penghasil migas lainnya, industri hulu berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasinya.

"Seperti di WK Jabung, mulai dari penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan daerah, dan efek berganda lainnya berkat dukungan dari semua stakeholders dan masyarakat," kata Rio HC dalam keterangan pers, Sabtu (29/3/2025).

Penerapan konsep production sharing contract (PSC), penerimaan dari dana bagi hasil (DBH) migas, pajak bumi dan bangunan (PBB) migas, pajak daerah dan retribusi daerah (PDRD), penciptaan lapangan kerja, berbagai program CSR maupun program pengembangan masyarakat berkelanjutan, hingga rantai suplai dan pengadaan di WK Jabung selama ini berkontribusi dalam multiplier effect tersebut.

"Artinya, SKK Migas-PetroChina konsisten mendorong peningkatan efek berganda hulu migas di Jambi serta berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian masyarakat luas," ungkapnya.

Lebih jauh dia mengatakan, sinergi dan kolaborasi antara SKK Migas, KKKS, dan pemerintah daerah serta pemangku kepentingan lainnya saat ini berjalan baik. Dengan begitu, laju investasi dalam sektor migas tidak hanya mendukung penerimaan negara, tetapi juga membuka lapangan kerja lebih luas dan menggerakkan sektor-sektor lain.

Dia juga optimistis bahwa prospek industri migas masih sangat cerah. Meski ada peningkatan dalam penggunaan energi terbarukan, kebutuhan migas sebagai sumber energi utama menurutnya tetap tinggi. "Karenanya, dengan pengelolaan yang tepat, industri migas akan terus berkontribusi pada ketahanan energi dan perekonomian Indonesia," tutupnya.

Sementara itu, dalam kegiatan silaturahmi SKK Migas ke stakeholders selama bulan suci Ramadan, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D Suryodipuro mengingatkan kembali peran penting industri hulu migas pada periode pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Khususnya, pada Asta Cita dengan 4 program prioritas meliputi ketahanan energi, ketahanan pangan, hilirisasi dan makanan bergizi.

"Prioritas pemerintah ke migas akan mendorong kepercayaan dan gairah investasi hulu migas yang lebih kuat, ini sejalan dengan pemeringkatan S&P yang memberikan skor ketertarikan investasi hulu migas di Indonesia terus meningkat," ujar Hudi.

Dia menambahkan, dalam rangka mendukung target swasembada energi, SKK Migas dan KKKS terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produksi migas nasional melalui 3 langkah meliputi optimalisasi produksi dan teknologi, reaktivasi sumur idle dan lapangan idle, kemudian eksplorasi masif wilayah Indonesia Timur yang masih memiliki potensi penemuan-penemuan cadangan baru.

(fjo)

Read Entire Article
Aceh Book| Timur Page | | |