loading...
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan depan diprediksi berpotensi rebound. FOTO/Ilustrasi
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) di awal pekan depan diprediksi berpotensi rebound. Sebelumnya, IHSG ditutup melemah ke level 6.742.576 pada perdagangan Jumat (7/2) lalu.
"Secara teknikal, falling window yang ditutup dengan hammer pada IHSG seiring Stochastic RSI yang sudah oversold, membuka peluang rebound ke target area 6.850 pada perdagangan Senin," kata Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan dalam risetnya, dikutip Sabtu (8/2/2025).
Dia menambahkan, dari Amerika, pasar mengantisipasi rilis data inflasi bulan Januari 2025 yang dijadwalkan rilis pekan depan (12/2) yang diperkirakan stabil di level 2,9 persen year on year, menandakan bahwa inflasi di Negeri Paman Sam itu masih belum mampu mendekati target inflasi The Fed di 2 persen.
Dari kawasan Eropa, pasar mengantisipasi rilis data GDP Growth Rate Preliminary kuartal IV 2024 di Inggris pada pekan depan yang diperkirakan tumbuh 1 persen year on year, lebih baik dibanding realisasi kuartal III-2024 yang tumbuh 0,9 persen. "Kondisi ini menandakan bahwa terdapat perbaikan ekonomi di Inggris," jelas Valdy.
Sementara dari Regional, pasar mengantisipasi rilis data PPI bulan Januari 2025 di Jepang yang dijadwalkan rilis pekan depan. Data tersebut dinantikan oleh pasar sebagai acuan dalam mengetahui tingkat Inflasi yang terjadi dari sisi Produsen.
Sedangkan dari domestik, pasar mengantisipasi rilis data Keyakinan Konsumen bulan Januari 2025 pekan depan (11/2) untuk mengetahui optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi Indonesia setelah rilis beberapa data ekonomi terbaru sebelumnya. Data tersebut diyakini dapat mempengaruhi pandangan pasar mengenai prospek ekonomi Indonesia ke depan.
Valdy menambahkan, untuk saham pilihan yang bisa dicermati awal pekan nanti antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).
(fjo)