Uni Eropa Balik Melawan AS, Siap Jatuhkan Tarif 25% Mulai Minggu Depan

2 days ago 14

loading...

Negara-negara anggota Uni Eropa telah menyetujui langkah-langkah pembalasan untuk melawan tarif yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump pada baja dan aluminium dari blok tersebut. Foto/Dok

JAKARTA - Negara-negara anggota Uni Eropa (UE) telah menyetujui langkah-langkah pembalasan untuk melawan tarif yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada baja dan aluminium dari blok tersebut. Namun respons tersebut tidak membahas tarif Trump 20% pada semua ekspor UE yang mulai berlaku pada hari Rabu (9/4) kemarin.

Trump telah berulang kali menuduh Uni Eropa memperlakukan Amerika "dengan buruk," sehingga memperkenalkan bea masuk 25% pada komoditas logam bulan lalu. Trump mengatakan kebijakan itu menargetkan negara-negara yang memberlakukan hambatan tinggi untuk barang-barang AS.

Komisi Eropa tidak mengungkapkan daftar barang yang bakal menjadi target balasan atau berapa besar tarif yang bakal diberlakukan. Akan tetapi laporan media yang mengutip dokumen internal mengatakan, langkah-langkah itu akan mencakup berbagai komoditas asal AS, termasuk unggas, biji-bijian, pakaian dan logam.

Sebagian besar barang AS yang dilaporkan akan dikenakan tarif 25%, dengan beberapa kategori dikenakan tarif 10%. Menurut sebuah pernyataan, yang dirilis oleh Komisi Eropa pada hari Rabu, tindakan penanggulangan blok itu akan berlaku pada 15 April 2025, mendatang.

Diplomat Uni Eropa yang mengetahui seputar rencana tersebut mengatakan, kepada Politico bahwa hanya Hongaria yang menentang paket tersebut, sementara semua 26 anggota UE lainnya mendukung aksi balasan terhadap AS.

Volume impor AS yang terkena dampak dilaporkan akan sedikit lebih kecil dari volume ekspor UE yang terkena tarif AS, sekitar 22 miliar euro (USD23,8 miliar) per tahun. Bourbon dihapus dari daftar karena tekanan dari Prancis, Irlandia dan Italia setelah Trump memperingatkan bahwa menargetkannya dapat memicu tarif 200% pada alkohol Eropa, tulis media.

Komisi mengatakan, bahwa Uni Eropa menganggap tarif AS "tidak dapat dibenarkan dan merusak," hingga menyebabkan kerugian ekonomi bagi kedua belah pihak, serta ekonomi global. Tindakan balasan dapat ditangguhkan "kapan saja" jika AS menyetujui "hasil negosiasi yang adil dan seimbang," tambahnya.

Kebijakan yang dibahas tidak menyinggung tarif Trump terbaru 20% pada semua ekspor Uni Eropa, yang mulai berlaku pada hari Rabu, kemarin sebagai bagian dari apa yang disebut Trump sebagai 'Hari Pembebasan', atau tarif 25% pada mobil.

Komisi Eropa disebut sedang mempersiapkan paket kedua aksi balasan untuk menanggapi tarif tersebut, yang kemungkinan disampaikan pada awal minggu depan, seperti disampaikan juru bicara perdagangan, Olof Gill.

Read Entire Article
Aceh Book| Timur Page | | |