loading...
Israel dikenal sebagai salah satu pengekspor buah terbesar di Timur Tengah, dengan produk unggulan seperti jeruk, alpukat, dan kurma yang banyak diminati pasar global. FOTO/Shutterstock
JAKARTA - Israel dikenal sebagai salah satu pengekspor buah terbesar di Timur Tengah, dengan produk unggulan seperti jeruk, alpukat, dan kurma yang banyak diminati pasar global. Rusia dan Amerika Serikat (AS) menjadi dua tujuan utama ekspor buah asal Negeri Zionis tersebut.
Data menunjukkan, nilai ekspor Israel secara keseluruhan mencapai rekor USD4,7 miliar pada November 2024 dengan kontribusi signifikan dari sektor pertanian, termasuk buah-buahan. Meski menghadapi tantangan geopolitik, Israel mampu mempertahankan posisinya di pasar internasional berkat teknologi pertanian canggih dan diversifikasi produk.
Baca Juga: Ada Pengkhianat, Presiden Iran Dilaporkan Terluka Akibat Serangan Israel
Berikut lima jenis buah unggulan dari Israel yang diekspor ke berbagai negara menjadi komoditas penting dalam perdagangan global.
1. Jeruk
Jeruk menjadi komoditas ekspor terbesar Israel, terutama varietas Jaffa/Shamouti, grapefruit, lemon, dan pomelo. Buah ini banyak dipasarkan ke Eropa, Rusia, dan AS, berkat kualitas rasa dan daya tahannya.
2. Alpukat
Hampir 50% produksi alpukat Israel diekspor, dengan Eropa sebagai pasar utama. Tingginya permintaan menunjukkan pengakuan global terhadap kualitas alpukat Israel.
3. Kurma Medjool
Kurma varietas Medjool menjadi salah satu produk unggulan, dengan ekspor ribuan ton setiap tahun ke AS, Eropa, dan Asia. Rasanya yang manis dan teksturnya lembut membuatnya diminati.
4. Delima
Delima Israel tak hanya diekspor dalam bentuk utuh, tetapi juga sebagai jus dan produk turunan lainnya. Pasar utama meliputi Eropa, Rusia, dan AS.
5. Kesemek
Buah ini banyak diekspor dalam kondisi segar, terutama ke Rusia dan Eropa. Kesemek Israel dikenal karena tingkat kematangan yang pas dan rasa yang manis.
Baca Juga: China Satset Cari Pasar Baru, Surplus Perdagangan Melesat Tembus Rp1.868 Triliun
Meski ekspor buah Israel terus tumbuh, ketegangan geopolitik dan gerakan boikot seperti BDS (Boycott, Divestment, and Sanctions) turut memengaruhi permintaan global. Namun, Israel mengandalkan inovasi pertanian dan perluasan pasar untuk menjaga stabilitas ekspor.
(nng)