BRI Peduli Yok Kita Gas Bantu Kelola Sampah di Pasar Prambanan

2 days ago 12

loading...

Tidak hanya meluncurkan program BRI Peduli Yok Kita Gas, pihak BRI turut memberikan sembako dan kantong sampah kepada para pedagang di pasar. Foto/Dok

YOGYAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI terus berkomitmen membantu pemerintah dalam menangani peliknya persoalan sampah nasional melalui program Corporate Social Responsibility ( CSR ) ‘BRI Peduli Yok Kita Gas’. Program BRI Peduli Yok Kita Gas kali ini dilaksanakan di Pasar Prambanan, Yogyakarta.

Launching BRI Peduli Yok Kita Gas di Pasar Prambanan dilaksanakan pada Selasa 5 Agustus 2025, yang dihadiri oleh kurang lebih 200 orang, terdiri dari pedagang, stakeholder, pemerintah, dan komunitas yang ada di pasar. Program BRI Peduli Yok Kita Gas di Pasar Prambanan akan dilaksanakan selama enam bulan ke depan.

Baca Juga: BRI Peduli Ini Sekolahku, Bentuk Dukungan BRI untuk Membangun SDM Berkualitas

Tidak hanya meluncurkan program BRI Peduli Yok Kita Gas, pihak BRI turut memberikan sembako dan kantong sampah kepada para pedagang di pasar. Menurut data, krisis pengelolaan sampah saat ini melanda Yogyakarta sejak penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan pada akhir 2023 yang membuat banyak wilayah kelimpungan. Dalam kondisi tersebut, Program BRI Peduli Yok Kita Gas hadir menawarkan solusi.

Program BRI Peduli Yok Kita Gas ini menjadi secercah harapan bagi warga Yogyakarta, terutama warga di Pasar Prambanan yang kesulitan mengelola sampah sejak Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di sekitar pasar ditutup. Belum lagi wilayah Yogyakarta yang mengalami darurat sampah kesulitan untuk menemukan solusi, sehingga perlu peran serta dari berbagai pihak untuk mengatasi hal tersebut.

Sasaran utama program BRI Peduli Yok Kita Gas adalah mendorong pengetahuan dan kesadaran masyarakat, terutama di Pasar Prambanan dalam pengelolaan sampah. Harapannya sampah organik dan anorganik bisa terkelola dengan baik.

BRI Peduli Yok Kita Gas di Pasar Prambanan ini secara bertanggung jawab melakukan pengelolaan sampah dengan membentuk bank sampah, memberikan edukasi kepada komunitas di pasar, para pedagang, dan masyarakat.

Read Entire Article
Aceh Book| Timur Page | | |