Datangkan Devisa Rp13,2 M, Bea Cukai Kawal Ekspor Perdana Wood Pellet ke Korsel

1 week ago 15

loading...

Pengolahan limbah kayu menjadi wood pellet adalah salah satu cara cerdas untuk memberikan nilai tambah pada material yang semula dianggap sebagai sampah. Foto/Dok

MALANG - Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jawa Timur II menghadiri pelepasan ekspor perdana wood pellet dengan negara tujuan Korea Selatan pada Kamis (23/1) bertempat di tempat pengelolaan PT Narwastu Mazmur Gelora, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.

Pengiriman ekspor perdana kali ini merupakan kegiatan simbolis atau langkah awal dari PT Narwastu Mazmur Gelora. Barang akan diekspor secara bertahap dalam kurun waktu dua bulan sesuai dengan kontrak yang disepakati, yaitu sebanyak 300 kontainer. Total devisa yang didapat atas kegiatan ekspor ini mencapai USD810.000 atau sekitar Rp13,2 miliar.

Baca Juga

Menkeu Permudah Bebas Bea Masuk untuk Proyek Nasional, Simak Syaratnya

“Pengolahan limbah kayu menjadi wood pellet adalah salah satu cara cerdas untuk memberikan nilai tambah pada material yang semula dianggap sebagai sampah, dengan proses pengolahan yang tepat dapat dijual sebagai produk yang bernilai lebih tinggi,” ujar Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kanwil Bea Cukai Jawa Timur II, Bakhroni, selaku perwakilan yang hadir dalam kegiatan ekspor perdana tersebut.

Wood pellet merupakan hasil pengolahan limbah kayu menjadi serbuk yang dipadatkan sehingga menghasilkan bentuk silindris. Hasil olahan limbah ini kemudian dimanfaatkan sebagai bahan bakar pengganti fosil di berbagai sektor industri, seperti industri pembangkit listrik, industri makanan, dan industri kaca.

Datangkan Devisa Rp13,2 M, Bea Cukai Kawal Ekspor Perdana Wood Pellet ke Korsel

Bakhroni mengungkapkan, bahwa PT Narwastu Mazmur Gelora merupakan perusahaan di bawah pembinaan dan asistensi dari Klinik Ekspor Bea Cukai Malang. Ia menyebutkan, bahwa keberhasilan ekspor perusahaan tersebut tentu tidak terlepas dari keterlibatan berbagai pihak.

Untuk itu, Ia menekankan pentingnya sinergi antarinstansi pemerintah agar mendukung pelaku usaha yang melaksanakan ekspor. “Instansi pemerintah harus saling bersinergi dalam mendukung industri dalam negeri untuk go international, kami mengharapkan ekspor berjalan secara kontinyu dan kualitas produk yang dihasilkan semakin meningkat,” ujarnya.

Pelepasan ekspor perdana wood pellet asal Malang ini menandakan kesuksesan industri dalam menjawab permintaan pasar luar negeri, serta membuktikan bahwa produk lokal memiliki daya saing yang tak kalah dengan produk internasional.

Baca Juga

Penerimaan Kepabeanan dan Cukai Progresif Bantu APBN 2024 Tumbuh Positif

Hal ini merupakan bukti nyata Bea Cukai dalam menjalankan fungsi sebagai trade facilitator dan industrial assistance, juga mendukung energi terbarukan yang ramah lingkungan salah satunya wood pellet merupakan hasil pengolahan limbah kayu yang digunakan sebagai salah satu jenis bahan bakar alternatif terbarukan yang ramah lingkungan.

(akr)

Read Entire Article
Aceh Book| Timur Page | | |