Harga Ambles, Apakah Daya Tarik Emas Memudar?

13 hours ago 8

loading...

Penurunan harga emas dunia dalam beberapa pekan terakhir sempat memicu kekhawatiran akan daya tarik emas sebagai instrumen investasi. Foto/Dok

JAKARTA - Penurunan harga emas dunia dalam beberapa pekan terakhir sempat memicu kekhawatiran akan daya tarik emas sebagai instrumen investasi. Namun pelaku industri menegaskan, bahwa koreksi ini adalah bagian wajar dari dinamika pasar, tanpa mengurangi posisi emas sebagai aset yang solid dan tetap relevan dalam strategi keuangan jangka panjang.

Direktur Utama PT Hartadinata Abadi, Tbk , Sandra Sunanto mengatakan, fluktuasi harga dalam jangka pendek adalah hal yang lumrah dan tidak perlu menjadi kekhawatiran akan nilai emas sebagai aset tabungan.

Baca Juga: Harga Emas Antam Merosot Tajam, Kini Sentuh Rp1,91 Juta per Gram

"Menyimpan emas adalah langkah strategis dan sudah terbukti dapat membangun ketahanan finansial dalam jangka panjang. Jadi memang sifatnya bukan untuk mencari keuntungan sesaat," ujar Sandra Sunanto, Jumat (23/5/2025).

Tren Harga Emas dalam 10 Tahun Terakhir

Secara historis, harga emas menunjukkan tren pertumbuhan yang konsisten dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data harga emas dari World Gold Council, dari tahun 2021 ke 2022, harga emas naik sebesar 9,28% secara tahunan (YoY), disusul pertumbuhan 12,45% pada periode 2022 ke 2023.

Secara rata-rata, harga emas mengalami pertumbuhan stabil sekitar 10% per tahun selama 2021 hingga 2023 — ditopang oleh pemulihan ekonomi pasca-pandemi dan naiknya suku bunga global yang berdampak pada pola permintaan. Namun memasuki akhir 2024, harga emas mencatat lonjakan signifikan sebesar 34,63% dibandingkan tahun sebelumnya.

Tren ini bahkan terus menguat hingga kuartal pertama 2025, dengan kenaikan tajam sebesar 45,07% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya. Hingga Maret 2025, atau secara year-to-date (YTD), harga emas telah naik sekitar 16%. Lonjakan ini mencerminkan meningkatnya minat terhadap aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi, kekhawatiran inflasi, dan ketegangan geopolitik global.

Laporan tahunan PT Hartadinata Abadi Tbk, lanjut Sandra menunjukkan, bahwa ketertarikan masyarakat terhadap emas terus meningkat, terutama sebagai bentuk tabungan keluarga dan aset yang mudah dicairkan. Hal ini diperkuat oleh makin luasnya akses pembelian emas baik melalui toko offline dan platform digital.

Read Entire Article
Aceh Book| Timur Page | | |