Indonesia dan PEA Perkuat Kolaborasi Energi Bersih dan Digitalisasi Industri

4 weeks ago 29

loading...

Menko Airlangga dan enteri Energi dan Infrastruktur PEA Suhail Mohamed Al Mazrouei menggelar pertemuan bilateral di sela kunjungan Menko Perekonomian di acara World Goverment Summit di Dubai, Selasa (11/2/2025). FOTO/dok.SINDOnews

JAKARTA - Pemerintah Indonesia bersama Uni Emirat Arab (UAE) atau Persatuan Emirat Arab (PEA) sepakat untuk berkolaborasi mewujudkan energi bersih dan memperkuat digitalisasi industri. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Menteri Energi dan Infrastruktur PEA Suhail Mohamed Al Mazrouei siap mendukung Indonesia meningkatkan daya saing ekonomi.

Airlangga dan Suhail menggelar pertemuan bilateral di sela kunjungan Menko Perekonomian di acara World Goverment Summit di Dubai, Selasa (11/2/2025). Dalam pertemuan tersebut, kedua negara menyoroti pentingnya integrasi teknologi dalam sektor industri.

Termasuk pemanfaatan robotika dan sistem produksi tanpa awak (unmanned production) yang telah diterapkan di beberapa sektor, seperti manufaktur dan pertambangan. Indonesia sendiri telah mulai mengadopsi unmanned truck dalam operasi tambang, seperti yang dilakukan di Freeport, serta sistem produksi berbasis digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi.

Baca Juga

Tolak Gabung BRICS, Arab Saudi Investasi ke AS Rp9.800 Triliun

Airlangga menuturkan, dalam bidang energi bersih PEA mendukung transisi energi Indonesia melalui berbagai proyek. Yakni melanjutkan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya yang rencananya akan dilaksanakan tahun ini. Menko Perekonomian menyebut, sebagai salah satu investor terbesar di Indonesia, PEA secara signifikan aktif berpartisipasi dalam beberapa proyek pembangunan infrastruktur maupun transisi energi di Indonesia.

"Dukungan PEA terhadap pertumbuhan Indonesia dalam membangun infrastruktur strategis seperti jalan tol dan pelabuhan melalui Abu Dhabi Growth Fund sangat kami apresiasi," tutur Menko Airlangga dalam siaran pers pada Rabu (12/2/2025).

Airlangga menambahkan, peran PEA dalam membangun pembangkit listrik tenaga surya terbesar di Asia Tenggara di Cirata merupakan salah satu kerja sama monumental dan signifikan terhadap proses transisi energi bersih Indonesia.

"Indonesia menyatakan kesiapan untuk melanjutkan kerja sama ekonomi secara intensif dengan PEA melalui beberapa format bilateral yang telah terjalin,” ujar Airlangga.

Sementara, Menteri Suhail menegaskan komitmen PEA untuk mendukung pengembangan infrastruktur energi hijau di Indonesia. Salah satu langkah konkret adalah rencana kerja sama dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan kapasitas hingga 10 GW. Hal ini sebagai bagian dari upaya memenuhi kebutuhan energi dan membuka peluang ekspor listrik ke negara tetangga.

Baca Juga

Menko Airlangga Beri Isyarat Subsidi Rp7 Juta Motor Listrik Diperpanjang

Read Entire Article
Aceh Book| Timur Page | | |