Kejahatan Keuangan Hambat Kemajuan Ekonomi, GP Ansor: Perlu Kerja Elaboratif

2 months ago 42

loading...

Wasekjen PP GP Ansor Yudiarto dalam diskusi ekonomi yang bertajuk Evaluasi Kejahatan Keuangan Selama Tahun 2024: Modus dan Motif. FOTO/dok.SINDOnews

JAKARTA - Ekosistem ekonomi dan keuangan saat ini di Indonesia membutuhkan kerja elaboratif yang melibatkan seluruh instrumen untuk mewujudkan tata kelola ekonomi dan keuangan yang positif. Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor ( PP GP Ansor ) ikut andil membahas mekanisme mewujudkan tata kelola ekonomi tersebut.

"Kemajuan dan ekosistem ekonomi yang baik akan sangat ditentukan oleh para pelaku ekonomi, perangkat pendukung termasuk instrumen hukum yang mengatur tata kelola ekonomi dan keuangan yang sehat," kata Wasekjen PP GP Ansor Yudiarto dalam Diskusi Ekonomi yang bertajuk Evaluasi Kejahatan Keuangan Selama Tahun 2024: Modus dan Motif, dikutip Jumat (7/2/2025).

Baca Juga

 Indonesia Tidak Baik-baik Saja, Butuh Langkah Besar

PP GP Ansor berupaya turut memetakan potensi yang bisa dilakukan organisasi untuk memberikan kontribusi dalam hal perbaikan ekosistem ekonomi. Ansor sebagai salah satu komponen bangsa tentunya peduli dengan hal ini.

"Ini merupakan momen elaborasi dengan berbagai pihak seperti penegak hukum, baik dalam hal pengayaan pengetahuan kader-kader Ansor sendiri untuk memahami modus-modus kejahatan keuangan, serta ikut berkontribusi dalam rangka pencegahan untuk di masa depan," lanjut Yudiarto.

Maraknya praktik ekonomi dan keuangan yang tidak sehat membuat PP GP Ansor ikut berupaya mencegah terjadinya beragam bentuk tindakan kejahatan keuangan.

"Ada manipulasi laporan keuangan, manipulasi harga saham di pasar modal, kejahatan perbankan, hingga investasi bodong. Ansor perlu ambil peran mencegah dan memperbaiki kondisi ini," ujar Yudiarto.

Baca Juga

GP Ansor Tak Masalah Makan Bergizi Gratis Pakai Dana Zakat

Kondisi ini sekaligus menunjukkan juga masih banyaknya pelaku ekonomi dan keuangan yang abai dengan tata kelola yang baik serta hukum yang berlaku, terlebih, cenderung mementingkan diri dan entitas usahanya sendiri tanpa peduli dampaknya bagi masyarakat.

"Hal ini tentunya suatu kondisi yang tidak menguntungkan dan bahkan dapat menghambat proses recovery ekonomi yang sedang dijalankan bangsa ini," pungkas Yudiarto.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Umum PP GP Ansor H. Addin Jauharudin, Ketua PP GP Ansor Ghufron Mabruri yang juga merupakan Anggota Kompolnas RI, dan jajaran pengurus lainnya.

(nng)

Read Entire Article
Aceh Book| Timur Page | | |