loading...
PetroChina dinilai berkontribusi menciptakan lapangan kerja, meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar Jambi. FOTO/Dok.
JAKARTA - Gubernur Jambi Al Haris menegaskan dukungannya atas berbagai inovasi dan konsistensi kinerja PetroChina International Jabung Ltd dalam menjaga keberlanjutan operasional migas di Wilayah Kerja (WK) Jabung. Al Haris menilai PetroChina berkontribusi menciptakan banyak lapangan kerja, meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
"Tentunya, kita mengapresiasi kontribusi besar PetroChina yang bermanfaat bagi masyarakat, dan kita akan terus dukung dalam keberlanjutan operasional Jabung," kata Al Haris dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/3/2025).
Dia menegaskan, keberadaan PetroChina maupun KKKS sektor hulu migas lainnya memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. "Ini terlihat dari terdorongnya pembangunan dan perekonomian di wilayah Jambi," ujarnya. Karena itu, imbuh dia, ke depan sinergi antara pemerintah daerah, SKK Migas, PetroChina Jabung dan KKKS lainnya terus diperkuat. Dia berharap, sektor migas dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya dalam peningkatan kesejahteraan sosial dan lingkungan.
Sejauh ini, kata dia, PetroChina telah memberikan kontribusi signifikan dalam berbagai sektor di Provinsi Jambi, termasuk dalam bidang investasi, infrastruktur, pengembangan sumber daya alam, serta program tanggung jawab sosial perusahaan dari mulai pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial masyarakat.
Sementara itu, ekonom yang juga Direktur Lembaga Kajian dan Pengembangan Ekonomi dan Masyarakat (LKPEM) AM Hardianto menegaskan, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memiliki perhatian dan visi besar terhadap swasembada energi dengan memberikan prioritas di industri hulu migas nasional.
Karena itu, kegiatan hulu migas seperti di WK Jabung merupakan program yang telah ditetapkan negara bukan kepentingan swasta, melainkan KKKS PetroChina International Jabung yang disupervisi oleh SKK Migas merupakan wakil pemerintah pusat dalam melaksanakan aktivitas pengeboran migas.
"Seluruh pengelolaan migas di daerah itu merupakan atas nama negara dan ditetapkan sebagai program prioritas nasional. Jadi seluruh jajaran pemerintahan di daerah harus memastikan operasi migas di daerah masing-masing dapat meningkat. Daerah juga harus berlomba membuat iklim investasi lebih menarik sehingga investor masuk makin banyak," ujarnya.
Pada 2022, PCJL mencatatkan realisasi lifting harian rata-rata 15.618 BOPD dan kondensat serta 173 MMSCFD. Produksi Jabung juga berkontribusi pada daerah melalui Dana Bagi Hasil Minyak Dan Gas Bumi (DBH Migas). Pada 2023, DBH Migas untuk Kabupaten Tanjung Jabung Barat mencapai Rp248.195.883.000 dan Tanjung Jabung Timur sebesar Rp67.521.460.000.
(fjo)