Mantan Presiden Afrika Selatan: BRICS Memegang Kunci Keseimbangan Global

1 week ago 15

loading...

Jacob Zuma memuji BRICS sebagai alat untuk membentuk kembali sistem global dan mengurangi ketergantungan pada Barat. Foto/Dok

JAKARTA - Perluasan BRICS mendapatkan dukungan kuat dari Mantan Presiden Afrika Selatan , Jacob Zuma. Ditekankan oleh Jacob bahwa, BRICS memiliki potensi untuk membentuk kembali dinamika global dan mengurangi ketergantungan pada sistem yang didominasi Barat.

Dalam sebuah wawancara dengan RT, Zuma memuji BRICS karena membina hubungan internasional yang inklusif. "Saya pikir itu benar-benar luar biasa. BRICS sedang bergerak, dan kita membutuhkan BRICS. BRICS melakukan hubungan bisnis dengan orang lain," katanya.

Baca Juga

Kekuatan Ekonomi BRICS Capai 35% GDP Dunia, Bisakah Indonesia Ambil Manfaat?

Dia juga menyoroti kesediaan negara- negara Afrika untuk bersekutu dengan BRICS. Menurut Zuma, inisiatif semacam itu dapat mengurangi kesenjangan global, memastikan bahwa "orang tidak kelaparan di beberapa negara, sementara yang lain memiliki kelebihan kekayaan ketika mereka tidak tahu bagaimana membelanjakannya."

Sementara ketika berbicara tentang bentuk neokolonialisme saat ini, Zuma membahas pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron belum lama ini yang menuduh negara-negara Afrika tertentu tidak berterima kasih atas keterlibatan militer negaranya di wilayah Sahel.

Macron menepis klaim yang menghubungkan sejarah kolonial Prancis dengan masalah yang sedang berlangsung. "Sejak Prancis datang untuk menjajah Afrika, itu tidak pernah membuatnya lebih baik," kata Zuma, menuduh bekas metropole mempertahankan kendali atas sumber daya dan ekonomi benua itu, bahkan setelah dekolonisasi.

Dia mencatat bahwa strategi Prancis meninggalkan pasukan militer di bekas koloni dan memengaruhi alokasi sumber daya telah menyebabkan ketidakpuasan yang meluas dan memicu kudeta baru-baru ini. "Inilah yang menyebabkan kudeta baru-baru ini. Jadi itu pernyataan yang salah," kata Zuma menanggapi komentar Macron.

Sambung Zuma menekankan, bahwa benua itu berada pada titik balik, dengan potensi untuk bersatu dan mengambil kendali perkembangannya. Namun Barat "ingin menekan Afrika sehingga mereka dapat memperoleh manfaat dari Afrika, untuk mengendalikan Afrika," katanya.

Baca Juga

Tarik Ulur Kerajaan Kaya Minyak Gabung BRICS, Arab Saudi Takut AS?

Ia juga menegaskan, terkait pentingnya memastikan bahwa sumber dayanya tetap berada di bawah kendali negara-negara Afrika. Dia menyerukan pergeseran dinamika perdagangan global, bahwa negara-negara Barat harus "membeli, bukan mengambil, sumber daya kita di sini."

(akr)

Read Entire Article
Aceh Book| Timur Page | | |