Menhan Dorong Percepatan Produksi Becak Listrik oleh PT Len Industri

3 days ago 12

loading...

Menhan Letnan Jenderal (Purn) Sjafrie Samsoedin dalam kunjungan kerjanya ke PT Len Industri (Persero). FOTO/Dok.

JAKARTA - Menteri Pertahanan ( Menhan ) Letnan Jenderal (Purn) Sjafrie Samsoedin dalam kunjungan kerjanya ke PT Len Industri (Persero) memberikan arahan agar perusahaan turut serta mempercepat produksi becak listrik sebagai bagian dari upaya mendukung transportasi berkelanjutan di Indonesia.

Meskipun fokus utama kunjungan adalah penguatan industri pertahanan, Menhan menyoroti pentingnya inovasi di sektor lain. Menhan meminta Len Industri untuk berkontribusi dalam pengembangan becak listrik sebagai solusi transportasi ramah lingkungan.

Dalam kesempatan tersebut, Menhan menegaskan pentingnya inovasi dalam industri pertahanan sekaligus mendukung pengembangan teknologi ramah lingkungan.

Len Industri, sebagai bagian dari Industri Pertahanan Dalam Negeri (DEFEND ID), selama ini dikenal sebagai garda terdepan dalam pengembangan teknologi pertahanan nasional. Namun, dengan mandat baru ini, perusahaan juga berpeluang memperluas kontribusinya dalam inovasi transportasi berbasis listrik.

"Kami akan berjuang keras mencari jalan dalam pemenuhan roadmap industri pertahanan tingkat dunia. Pemerintah akan terus mendorong sinergi antara BUMN industri pertahanan dengan pihak terkait untuk mempercepat kemandirian teknologi pertahanan," ujar Menhan dalam keterangan resmi, Jumat (28/3/2025).

Dalam kunjungan ini, Menhan didampingi oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Darat TNI AD, Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan, serta Komandan Pasukan Gerak Cepat TNI AU. Menhan memberikan arahan strategis bagi PT Len Industri sebagai holding industri pertahanan nasional.

"Modernisasi dalam pertahanan negara menjadi sebuah keniscayaan mengingat kondisi global yang penuh ketidakpastian. Kita harus terus berupaya mengejar ketertinggalan teknologi dalam pembangunan kekuatan militer, yang juga akan berdampak positif pada kemajuan ekonomi negara," tutup Menhan.

(fjo)

Read Entire Article
Aceh Book| Timur Page | | |