loading...
Rapat Kerja Tim Task Force Direktorat Operasional, di Denpasar, Bali. FOTO/dok.SindoNews
JAKARTA - PT Jasa Raharja mencatatkan realisasi penerimaan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) sebesar 53,18% dari target anggaran 2025 hingga Semester I-2025. Capaian itu mengalami pertumbuhan 29,51% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Namun, realisasi penerimaan Iuran Wajib (IW) masih tertahan di angka 46,73% dari target tahunan sebesar Rp524,14 miliar. Hingga Juni 2025, Jasa Raharja baru menghimpun Rp244,91 miliar dari komponen tersebut, atau turun 2,28% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan utamanya disebabkan melemahnya penerimaan dari sektor Iuran Wajib Pesawat Udara (IWPU) sebesar 4,93%.
Baca Juga: Jasaraharja Putera Raih The Excellent Performance General Insurance Company
Plt Direktur Utama Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana menyebutkan bahwa pihaknya tengah melakukan transformasi mendasar dalam pengelolaan penerimaan SWDKLLJ dan IW. "Kami tak lagi bersikap pasif. Kini kami aktif mendorong peningkatan kepatuhan dan penerimaan dengan semangat growth mindset," ujar dia dalam pernyataannya, Selasa (5/8).
Pernyataan tersebut disampaikan dalam Rapat Kerja Tim Task Force Direktorat Operasional, di Denpasar, Bali. Pertemuan strategis yang berlangsung pada 1-2 Agustus 2025 ini melibatkan Kepala Cabang dan Kepala KPJR Tingkat I dari seluruh Indonesia.
Selain mengevaluasi capaian Semester I-2025, rapat kerja juga membahas langkah-langkah operasional yang akan ditempuh pada Semester II-2025. Tingkat kepatuhan nasional per akhir Juni 2025 tercatat sebesar 49,69%, meningkat 2,28% dibandingkan tahun lalu. Meski menunjukkan tren positif, capaian tersebut masih belum memenuhi target yang ditetapkan.
Dewi menambahkan, keberhasilan optimalisasi penerimaan SWDKLLJ dan IW sangat bergantung pada penguatan sistem dan akurasi data. "Kami memperkuat kolaborasi lintas lembaga, khususnya dengan Pembina Samsat di tingkat nasional dan provinsi, untuk memperbaiki sistem dan memperluas jangkauan," kata Dewi.