loading...
Total utang negara Ukraina per November 2024 mencapai USD159,74 miliar atau sekitar Rp2.555,84 triliun. FOTO/Ilustrasi
JAKARTA - Total utang negara Ukraina (langsung dan terjamin) pada bulan November meningkat sebesar 2,8% atau USD4,37 miliar dibandingkan dengan bulan Oktober menjadi USD159,74 miliar atau sekitar Rp2.555,84 triliun (kurs Rp16.000 per USD).
Mengutip kantor berita TASS, Sabtu (28/12/2024), nilai utang itu merupakan rekor tertinggi baru. Sebelumnya, pada bulan Oktober, utang nasional negara yang tengah terlibat perang dengan Rusia itu mencatatkan rekor di angka USD155,37 miliar.
Jumlah total utang negara langsung pada tanggal pelaporan adalah 6.365,47 miliar hryvnia (USD153,03 miliar) dibandingkan dengan 6.134,58 miliar hryvnia (USD148,61 miliar) pada bulan sebelumnya. Pada saat yang sama, utang luar negeri langsung meningkat dari USD105,9 miliar menjadi USD109,57 miliar selama bulan tersebut.
Utang domestik langsung dalam hryvnia meningkat dari 1.762,97 miliar hryvnia menjadi 1.807,99 miliar hryvnia (dari USD42,71 miliar menjadi USD43,47 miliar). Utang yang dijamin negara pada akhir bulan berjumlah 279,21 miliar hryvnia (USD6,71 miliar). Utang publik Ukraina pada tahun 2023 adalah USD145,32 miliar, yang juga merupakan rekor. Kemudian meningkat sebesar 30,4%, atau USD33,87 miliar.
Pemerintah Ukraina telah berulang kali mengakui bahwa menaikkan pajak, bea dan cukai tidak dapat dihindari dan tidak ada alternatif lain. Kiev mengatakan bahwa negara tersebut hanya dapat menutupi pos anggaran militer sendiri, sementara yang lainnya dibiayai dengan bantuan sekutu.
Pemerintah telah menyerahkan rancangan anggaran untuk tahun 2025 kepada Rada, yang mencakup defisit sebesar 1,6 triliun hryvnia (USD38,68 miliar) dan berencana untuk menurunkan nilai tukar mata uang nasional menjadi 45 hryvnia per dolar.
Kantor berita RBC-Ukraina melaporkan bahwa berdasarkan analisis dokumen tersebut, utang publik negara tersebut pada akhir tahun depan akan mencapai 101,8% dari PDB, dan ada rencana untuk menarik pinjaman luar negeri sebesar USD34,8 miliar. Pada saat yang sama, sekutu Barat Ukraina dengan tegas merekomendasikan agar Kiev mencari lebih banyak sumber untuk meningkatkan kemampuannya dalam membiayai sendiri.
(fjo)