Perluas Akses Rumah Subsidi, Begini Strategi Bank Nobu

4 days ago 29

loading...

Presiden Prabowo Subianto serta sejumlah menteri kabinet dalam acara Akad Massal KPR FLPP dan Serah Terima Kunci 2025 di Perumahan Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (29/9). FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA - PT Bank Nationalnobu Tbk. (Bank Nobu) memperkuat perannya dalam mendukung program kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Upaya ini sejalan dengan target pemerintah membangun 3 juta rumah layak huni.

Direktur Utama Nobu Bank Suhaimin Johan menyatakan, perusahaan berkomitmen memperluas akses pembiayaan perumahan agar semakin banyak masyarakat dapat memiliki rumah. "Program FLPP merupakan instrumen penting dalam mewujudkan visi pemerintah. Nobu Bank berupaya menghadirkan solusi pembiayaan yang terjangkau bagi MBR," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (30/9).

Baca Juga: 8 Terobosan Prabowo Agar Warga Punya Rumah, Dulu Bayar Kini Gratis

Untuk mencapai tujuan tersebut, Nobu Bank mengedepankan empat strategi utama. Pertama, memperluas akses KPR FLPP dan Kredit Program Perumahan (KUR Perumahan). Kedua, bekerja sama dengan pengembang perumahan di berbagai daerah guna mempercepat penyediaan rumah bersubsidi. Ketiga, menghadirkan layanan pemrosesan KPR yang cepat dan transparan dengan dukungan teknologi digital. Keempat, mendorong inklusi keuangan bagi pekerja informal, pelaku UMKM, dan profesi rentan yang selama ini kesulitan mendapatkan pembiayaan.

Komitmen tersebut ditunjukkan melalui partisipasi Nobu Bank dalam acara Akad Massal KPR FLPP dan Serah Terima Kunci 2025 di Perumahan Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (29/9). Acara ini dihadiri Presiden Prabowo Subianto serta sejumlah menteri kabinet, di antaranya Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait.

Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 26.000 unit rumah di 33 provinsi tercatat mengikuti akad kredit massal. Sebanyak 200 unit rumah dilakukan akad langsung di lokasi acara, sementara 25.800 unit lainnya dilakukan secara daring.

Baca Juga: Saksikan Akad Massal Rumah Subsidi, Prabowo: Janji 25.000 Terealisasi 26.000

Read Entire Article
Aceh Book| Timur Page | | |