loading...
Telkom meluncurkan program pembangunan Sarana Air Bersih yang telah direalisasikan sepanjang 2025. Sebanyak 51 titik fasilitas air dibangun di lima wilayah. Foto/Dok. SindoNews
JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk ( Telkom ) meluncurkan program pembangunan Sarana Air Bersih yang telah direalisasikan sepanjang 2025. Sebanyak 51 titik fasilitas air bersih dibangun di lima wilayah prioritas, yaitu Bandung, Banten, Gowa, Sukabumi, dan Kepulauan Mentawai.
Fasilitas yang dibangun mencakup penampungan air, saluran distribusi, dan sistem filtrasi sederhana yang dirancang agar mudah dirawat oleh warga setempat. Program ini secara langsung ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memastikan ketersediaan air bersih yang aman dan terjangkau. Baca juga: Semakin Tercemar, Kualitas Air 6 Provinsi di Jawa Memburuk
Meski Indonesia terus mengalami pertumbuhan digital yang pesat, tantangan mendasar seperti akses air bersih masih menjadi persoalan di sejumlah daerah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, sekitar 12,6% rumah tangga di Indonesia belum memiliki akses terhadap air bersih yang layak. Kondisi ini paling banyak ditemukan di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), serta beberapa wilayah urban padat.
“Kami melihat bahwa air bersih bukan sekadar fasilitas, tapi fondasi dari kehidupan yang sehat dan produktif. Dengan menghadirkan sarana air bersih ini, kami berharap masyarakat dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih nyaman dan layak,” kata Senior General Manager Social Responsibility Telkom Hery Susanto, Jumat (18/7/2025).
Ia menambahkan, inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Telkom dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak. Salah satu penerima manfaat warga Desa Borisallo, Sulawesi Selatan, Nita, menyampaikan bahwa kehadiran fasilitas ini membawa perubahan signifikan bagi warganya. “Sebelumnya kami kesulitan mendapatkan air bersih, terutama saat musim kemarau. Sekarang, kami punya akses air yang memadai untuk mandi, mencuci, dan kebutuhan sehari-hari tanpa harus antre atau berjalan jauh,” ungkapnya. Baca juga: Telkom Indonesia Hadirkan Data Center di Batam, Kapasitas Capai 54 MW
Selain membangun infrastruktur, Telkom juga melibatkan komunitas lokal dan organisasi masyarakat dalam proses pembangunan dan perawatan fasilitas. Pendekatan kolaboratif ini bertujuan agar sarana air dapat beroperasi secara berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Dengan pendekatan berbasis kebutuhan lokal dan teknologi sederhana, Telkom berharap inisiatif ini menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata perusahaan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia, terutama dalam sektor kesehatan dan lingkungan.
(poe)