loading...
BNI Investor Daily Round Table yang dihadiri para pelaku usaha di Surabaya, Kamis (5/12/2024). FOTO/Ist
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) atau BNI menegaskan perannya sebagai agen pembangunan, dengan upaya nyata mendukung pertumbuhan ekonomi serta perkembangan pelaku usaha di Jawa Timur (Jatim).Upaya tersebut dinilai penting untuk memaksimalkan potensi daerah Jawa Timur yangmemiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional.
BNI bekerja sama dengan B-Universe dalam BNI Investor Daily Round Table, rangkaian acara dari BNI Investor Daily Summit yang digelar Oktober 2024 lalu, mengundang para pelaku usaha dalam diskusi yang digelar di Surabaya, Kamis (5/12) lalu. Dalam diskusi tersebut, Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Emil Dardak menjadi narasumber, dipandu oleh Executive Chairman B-Universe Enggartiasto Lukita.
Dalam diskusi yang mengangkat tema "Membangun Masa Depan Ekonomi Jawa Timur Melalui Investasi" ini, Emil memaparkan berbagai langkah strategis untuk mengoptimalkan potensi Jawa Timur, termasuk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) seperti KEK Singhasari, KEK Gresik, dan KEK Sidoarjo. Emil menegaskan pentingnya optimalisasi konektivitas dan pengembangan infrastruktur sebagai kunci penggerak ekonomi Jawa Timur.
"Pelabuhan-pelabuhan strategis seperti Tanjung Perak dan Probolinggo, serta keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Gresik, Singhasari, dan Sidoarjo, harus dimanfaatkan untuk menarik lebih banyak investasi. Dengan terus mengembangkan konektivitas antarwilayah, kami berharap dapat mendukung target pertumbuhan ekonomi 8% yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo," ujar Emil dalam keterangannya, Jumat (6/12/2024).
Merujuk laporan terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), Jawa Timur tercatat menjadi penyumbang perekonomian terbesar kedua di Pulau Jawa pada triwulan III-2024, dengan kontribusi mencapai 25,55% setelah DKI Jakarta dengan kontribusi mencapai 29,08%. Ekonomi Jawa Timur tumbuh 4,91% secara tahunan (YoY) dan 1,72% secara kuartalan (QoQ), berkat keberagaman sektor unggulan seperti pertanian, perikanan, dan industri pengolahan.
Pada kesempatan yang sama, Executive Chairman B-Universe Enggartiasto Lukita menyoroti perihal pentingnya kolaborasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya Jawa Timur. "Jawa Timur adalah motor penggerak ekonomi Pulau Jawa, menyumbang sekitar 14% terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional. Kolaborasi strategis dengan BNI ini menjadi sangat penting untuk mendukung peningkatan investasi di Jawa Timur," kata Enggar.
Secara terpisah, Direktur Digital dan Integrated Transaction Banking BNI Hussein Paolo Kartadjoemena mengatakan, sebagai bagian dari komitmen BNI dalam mendukung perkembangan pelaku usaha, platform digital BNIdirect menjadi salah satu layanan perbankan yang dapat dijadikan saluran untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Melihat potensi besar yang dimiliki Jawa Timur, BNIdirect hadir sebagai solusi digital bagi nasabah korporasi dan bisnis. Kami berharap platform ini dapat memberikan dampak ekonomi yang nyata, khususnya bagi pelaku UMKM dalam mendukung pertumbuhan bisnis mereka, sekaligus memperkuat posisi Jawa Timur sebagai pusat perekonomian nasional," ujar Paolo.
Dia menambahkan, BNI Investor Daily Round Table dapat memberikan masukan kepada pelaku usaha di Jawa Timur untuk bisa mengembangkan dan membesarkan bisnis searah dengan kebijakan yang akan dilakukan oleh pemerintah. "Jawa Timur berpotensi menjadi pusat perdagangan di Indonesia Timur. Banyak nasabah BNI yang bergerak di Industri FMCG, perdagangan, dan perindustrian, sehingga melalui Investor Daily Round Table akan membantu nasabah kami untuk mengetahui strategi pemerintah setempat," tuturnya.
(fjo)