loading...
Kapal tanker minyak Cordelia Moon, yang membawa minyak mentah dari produsen Rusia, berada di bawah sanksi AS terombang-ambing di lepas pantai barat India selama dua hari. FOTO/AP
JAKARTA - Kapal tanker minyak Cordelia Moon, yang membawa minyak mentah dari produsen Rusia, berada di bawah sanksi AS terombang-ambing di lepas pantai barat India selama dua hari
Cordelia Moon dijadwalkan dibongkar di Pelabuhan Vadinar pada 9 Februari setelah memuat sekitar 1 juta barel minyak mentah Ural di Pelabuhan Novorossiysk Rusia, menurut laporan Bloomberg. Namun, kargo milik Surgutneftegaz tersebut merupakan salah satu dari dua produsen minyak Rusia yang dikenai sanksi AS pada 10 Januari.
Hal ini menandai pertama kalinya sebuah kapal tanker tiba dengan minyak mentah dari Surgutneftegaz yang dimuat setelah Kantor Pengendalian Aset Luar Negeri (OFAC) Departemen Keuangan AS menjatuhkan sanksi.
Setidaknya empat kapal tanker lagi diperkirakan akan tiba dalam beberapa minggu mendatang, sementara kapal lain yang membawa minyak dari Gazprom Neft sudah dalam perjalanan.
Menteri Perminyakan India Pankaj Jain menyatakan bahwa negaranya tidak akan menerima pengiriman dari perusahaan yang terkena sanksi jika muatan tersebut dimuat setelah 10 Januari. Namun, dia menambahkan bahwa dia tidak memiliki informasi mengenai Cordelia Moon.
Sanksi Amerika Serikat
Pada awal Januari, Departemen Keuangan AS mengumumkan sanksi baru terhadap sektor energi Rusia. Langkah-langkah tersebut menargetkan perusahaan minyak terbesar di negara itu, Gazprom Neft serta Surgutneftegaz.
Daftar sanksi juga mencakup lebih dari 180 kapal, bersama dengan puluhan pedagang minyak, penyedia jasa di industri minyak, perusahaan asuransi, dan pejabat sektor energi. Menurut Reuters, sanksi baru AS terhadap perusahaan minyak Rusia merupakan pembatasan paling luas yang diterapkan pada sektor energi Rusia. Akibatnya, Rusia bisa kehilangan miliaran dolar per bulan.
(nng)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya