Harta Gabungan Orang-orang Superkaya Dunia Naik Berlipat Ganda Jadi Rp222.000 Triliun

3 weeks ago 13

loading...

Orang-orang superkaya dunia telah melihat kekayaan gabungan mereka meningkat lebih dari dua kali lipat selama dekade terakhir. FOTO/Ist

JAKARTA - Miliarder dunia mengalami peningkatan kekayaan hingga dua kali lipat menjadi USD14 triliun atau Rp221.700 triliun. Orang-orang superkaya dunia telah melihat kekayaan gabungan mereka meningkat lebih dari dua kali lipat selama dekade terakhir menjadi USD14 triliun atau setara Rp222.000 triliun dengan pundi-pundi miliarder teknologi yang paling cepat menggandakan uang.

Bank terbesar di Swiss, UBS, yang merupakan salah satu manajer aset terbesar di dunia mengatakan bahwa jumlah miliarder dolar meningkat dari 1.757 menjadi 2.682 selama 10 tahun terakhir dan mencapai puncaknya pada 2021 dengan jumlah 2.686 orang.

Baca Juga

Harga Bitcoin Meledak Tembus Rp1,6 Miliar, Kapitalisasi Pasar Salip Saudi Aramco

Laporan tahunan Billionaire Ambitions ke-10, yang melacak kekayaan orang-orang terkaya di dunia menemukan para miliarder dolar telah mengungguli pasar ekuitas global selama satu dekade terakhir. Antara tahun 2015 dan 2024, total kekayaan miliarder meningkat 121% dari USD6,3 triliun menjadi USD14 triliun. Sementara Indeks MSCI AC World untuk ekuitas global naik 73%.

"Laporan ini mendokumentasikan pertumbuhan dan investasi kekayaan yang luar biasa, serta bagaimana kekayaan tersebut dilestarikan untuk generasi mendatang dan digunakan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat," ujar Benjamin Cavalli, kepala klien strategis di manajemen kekayaan global UBS, dilansir dari Daily Mail, Jumat (6/12/2024).

Baca Juga

Rusia Tembakkan Rudal Hipersonik di Mediterania, Jenderal Tertinggi Moskow Peringatkan AS

Kekayaan miliarder teknologi meningkat paling cepat, diikuti oleh miliarder industrialis. Di seluruh dunia, kekayaan para miliarder teknologi meningkat tiga kali lipat dari USD788,9 miliar di tahun 2015 menjadi USD2,4 triliun di tahun 2024.

"Pada tahun-tahun sebelumnya, para miliarder baru ini mengkomersialkan e-commerce, media sosial, dan pembayaran digital; baru-baru ini mereka merekayasa ledakan AI generatif, sementara juga mengembangkan keamanan siber, fintech, pencetakan 3D, dan robotika," ujarnya.

(nng)

Read Entire Article
Aceh Book| Timur Page | | |