loading...
China, Meksiko, dan Kanada kompak melawan kebijakan tarif yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump. FOTO/Source FP
JAKARTA - Presiden AS Donald Trump mengkritik defisit perdagangan AS dengan Kanada, Meksiko dan China. Dia menegaskan, Amerika seharusnya tidak memberikan subsidi kepada negara lain. Trump berjanji tidak akan menjadikan AS "negara bodoh" lagi dengan kehilangan triliunan dolar untuk mensubsidi negara lain. Hal itu diungkapkan Trump, dalam sebuah unggahan di platform media sosial Truth Social.
"AS memiliki defisit besar dengan Kanada, Meksiko, dan China (dan hampir semua negara!), berutang USD36 triliun, dan kami tidak akan menjadi 'Negara Bodoh' lagi. Buatlah produk Anda di AS dan tidak ada tarif! Mengapa Amerika Serikat harus kehilangan triliunan dolar untuk mensubsidi negara-negara lain, dan mengapa negara-negara lain ini harus membayar sebagian kecil dari biaya yang dibayarkan oleh warga negara AS untuk obat-obatan dan farmasi, sebagai contoh?"
Dengan mendeklarasikan ini sebagai zaman Keemasan Amerika. Ia mengakui adanya potensi tantangan ekonomi, namun bersikeras bahwa kebijakannya akan memulihkan kekuatan Amerika, membawa akal sehat ke dalam tata kelola pemerintahan dan pada akhirnya memberikan hasil spektakuler.
"Ini akan menjadi Zaman Keemasan Amerika! Apakah akan ada rasa sakit? Ya, mungkin (dan mungkin juga tidak!). Tapi kita akan membuat Amerika hebat lagi, dan itu semua akan sepadan dengan harga yang harus dibayar. Kita adalah negara yang sekarang dijalankan dengan akal sehat dan hasilnya akan spektakuler!" ujar Trump dilansir dari Asia News International, Senin (3/2/2025).
Trump sebelumnya mengumumkan bahwa AS akan memberlakukan tarif tambahan 10% untuk semua barang yang diimpor dari China di atas bea masuk yang sudah ada. Dia juga mengumumkan akan menerapkan tarif tambahan 25% untuk impor dari Kanada dan Meksiko.
China, Kanada, dan Meksiko Melawan
China dengan tegas menentang tarif baru yang diberlakukan Trump dan memperingatkan akan mengambil tindakan balasan untuk melindungi hak-hak dan kepentingan sendiri. Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Perdagangan China menegaskan akan mengajukan gugatan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terhadap AS atas praktik yang salah, Global Times melaporkan.
"China sangat tidak puas, dan dengan tegas menentang tarif-tarif AS yang dikenakan pada barang-barang China," ujar kementerian tersebut.
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum Pardo juga menentang tarif yang diberlakukan Trump. Dia mengumumkan bahwa Meksiko juga akan memberlakukan tarif pembalasan dan dengan tegas menolak fitnah Trump bahwa pemerintah Meksiko memiliki hubungan dengan organisasi-organisasi kriminal.
Dia mengusulkan pembentukan kelompok kerja dengan tim kesehatan dan keamanan publik terbaik dari kedua negara untuk mengatasi kekhawatiran bersama.
Sementara, Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau mengumumkan dalam sebuah konferensi pers bahwa Kanada akan membalas dengan mengenakan tarif 25% terhadap barang-barang Amerika senilai USD155 miliar dengan tahap pertama mulai berlaku pada Selasa.
(nng)