Program Pemberdayaan Pupuk Kaltim Sejalan dengan Pilar SDGs

3 weeks ago 19

loading...

Pupuk Kaltim kembali meraih penghargaan Indonesia Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2024. FOTO/dok.SINDOnews

JAKARTA - PT Pupuk Kalimantan Timur ( Pupuk Kaltim ) kembali meraih penghargaan Indonesia Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2024. Penghargaan diberikan atas prakarsa tiga program pemberdayaan masyarakat dan lingkungan yang sejalan dengan pilar SDGs.

Plt VP TJSL Pupuk Kaltim Anggono Wijaya mengatakan, penghargaan yang berhasil diraih di antaranya program Pujasera NPK Pelangi, Ekspor Produk Mitra Binaan (Ekspromit), dan Pertanian Kompos Terpadu untuk Babadan Inovatif dan Sejahtera (PKT BISA). Seluruh program itu menjadi kesinambungan komitmen perusahaan terhadap lingkungan dan pemberdayaan masyarakat yang mencakup 17 indikator SDGs.

"Dukungan terhadap SDGs menjadi salah satu fokus Pupuk Kaltim yang dijabarkan pada berbagai program secara berkesinambungan, dengan peningkatan sasaran manfaat setiap tahun untuk memberi dampak positif bagi masyarakat maupun lingkungan sekitar," ujar Anggono, dalam keterangannya, Jumat (6/12/2024).

Baca Juga

 Dorong Transformasi untuk Indonesia Emas 2045

Seperti program Pujasera NPK Pelangi, digagas sebagai upaya perusahaan mendorong kemandirian masyarakat di Kota Bontang. Pupuk Kaltim menghadirkan sentra UMKM untuk penguatan ekonomi masyarakat di Kelurahan Loktuan, Kecamatan Bontang Utara.

Selain difasilitasi lokasi berjualan, Pupuk Kaltim juga melakukan pembinaan dan pendampingan langsung pelaku UMKM dalam hal penguatan kapasitas usaha. Ditunjang sarana prasarana pendukung yang memadai.

“Dengan dukungan penuh di pujasera NPK Pelangi, para pelaku UMKM hingga kini mampu menjalankan usaha dengan baik, dan roda perekonomian masyarakat makin bertumbuh,” lanjut Anggono.

Sementara untuk program Ekspromit, Pupuk Kaltim secara rutin memfasilitasi UMKM binaan untuk menjajaki peluang ekspor dari berbagai produk yang dihasilkan. Realisasi program ini berkerja sama dengan Kementerian Koperasi UKM dan Kementerian Perindustrian.

Pendampingan intensif pun dilakukan Pupuk Kaltim bagi UMKM binaan yang dinilai memenuhi persyaratan ekspor. Bahkan pengurusan hak paten maupun sertifikasi produk sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI), pun difasilitasi untuk mendorong daya saing dan jaminan kualitas yang dihasilkan.

“Saat ini sejumlah UMKM binaan Pupuk Kaltim telah berorientasi ekspor, dengan buyer seperti Saudi Arabia, Singapura, Malaysia, Thailand, Jerman, Afrika Selatan dan Filipina,” tambah Anggono.

Read Entire Article
Aceh Book| Timur Page | | |