loading...
Nilai tukar rupiah dalam sepekan perdagangan 9-13 Desember 2024 bergerak melemah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Foto/Dok
JAKARTA - Nilai tukar rupiah dalam sepekan perdagangan 9-13 Desember 2024 bergerak melemah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (USD) .Mengutip data Bloomberg, Sabtu (14/12/2024), rupiah spot pekan ini ditutup melemah 1,02% pada level Rp16.008 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.945 per dolar AS di awal pekan. Adapun rupiah juga ditutup menguat 0,40% dalam sehari pada perdagangan Jumat.
Sementara itu, kurs rupiah Jisdor Bank Indonesia (BI) dalam sepekan melemah 0,88% dan dalam sehari ditutup turun 0,3% pada level Rp15.939 per dolar AS. Pada hari Jumat 13 Desember 2024 kemarin, rupiah berakhir pada posisi Rp15.987 per USD.
Adapun rupiah diperkirakan bergerak volatile seiring kebijakan higher for longer bank sentral AS, namun secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin.
Menurut Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, pasar menjadi semakin tidak yakin atas rencana jangka panjangnya untuk suku bunga, terutama karena data minggu ini menunjukkan inflasi AS tetap tinggi.
“The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga dengan kecepatan yang lebih lambat pada tahun 2025 setelah memangkas suku bunga sebesar 75 bps sejauh ini pada tahun 2024,” tulis Ibrahim dalam risetnya, Jumat (13/12).
Kebijakan ekspansif dan inflasi di bawah Presiden terpilih Donald Trump juga diperkirakan akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka panjang. Selain The Fed, keputusan suku bunga di Jepang dan Inggris juga akan menjadi fokus minggu depan.
Dengan demikian, mata uang rupiah untuk perdagangan berikutnya diprediksi bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup menguat di rentang Rp15.900 - Rp16.070 per dolar AS.
(akr)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya