Transformasi Mal, Ini Strategi Jitu LPKR Gaet Pengunjung dan Dongkrak Kinerja

20 hours ago 5

loading...

LPKR menghadirkan kafe trendi, tempat makan santai, hingga klaster F&B premium sebagai bagian transformasi pusat perbelanjaan. Foto/Dok. SindoNews

JAKARTA - Mal tetap menjadi magnet bagi masyarakat perkotaan meski tren belanja daring kian meningkat. Tidak hanya sebagai tempat berbelanja, mal kini menjadi destinasi gaya hidup , hiburan, dan kuliner yang tak tergantikan.

Laporan terbaru Cushman & Wakefield Indonesia menunjukkan, banyak mal di Jabodetabek yang tak sekadar menambah pasokan ruang ritel. Mereka juga gencar melakukan renovasi dan menyegarkan konsep agar selaras dengan selera pengunjung masa kini. Baca juga: Fenomena Rojali, Lemahnya Daya Beli dan Bayang-bayang Krisis Ekonomi

Director Strategic Consulting Cushman & Wakefield Indonesia, Arief N Rahardjo mengatakan, pasokan ritel di Jabodetabek diproyeksikan terus bertumbuh hingga akhir tahun, dengan hadirnya proyek-proyek seperti Lippo Mall East Side, Summarecon Mall Bekasi Tahap 2, dan perluasan Grand Metropolitan Mall Bekasi. Di kuartal kedua 2025, Jakarta telah menambah 5.000 meter persegi ruang ritel baru seiring beroperasinya Antasari Place.

Kini, total pasokan kumulatif di ibu kota mencapai 4,8 juta meter persegi. Wilayah penyangga seperti Tangerang, Bogor, dan Bekasi juga ikut bergerak, dengan tambahan 96.900 meter persegi dari tiga mal baru yang langsung menyedot perhatian.

Tak hanya membangun baru, sejumlah mal lama juga bertransformasi. Lippo Mall Nusantara (sebelumnya Plaza Semanggi) dan Epiwalk Mall Kuningan menjadi contoh sukses bagaimana renovasi dan pembaruan konsep mampu menghidupkan kembali daya tarik pusat perbelanjaan.

Bagi PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), perubahan ini bukan hal mengejutkan. Sejak lama, melalui PT Lippo Malls Indonesia, LPKR telah membaca arah pergeseran perilaku konsumen. Mengandalkan consumer insights, LPKR memprioritaskan penyewa yang menghadirkan pengalaman berbeda, mulai dari hiburan, rekreasi, hingga kuliner, yang memberi nilai tambah di luar sekedar berbelanja daring.

CEO Grup Lippo Indonesia, John Riady mengatakan, variasi kuliner menjadi salah satu elemen penting dalam transformasi pusat perbelanjaan. ”Untuk itu, LPKR menghadirkan kafe trendi, tempat makan santai, hingga klaster F&B premium,” katanya dalam siaran pers, Rabu (3/9/2025).

Read Entire Article
Aceh Book| Timur Page | | |