Komitmen Freeport Indonesia Kembalikan Ekosistem di Area Bekas Tambang Grasberg

2 weeks ago 13

loading...

Seekor singing dog tengah bersantai di area Bunaken Overlook, di atas bekas tambang Grasberg, Tembagapura, Papua, Selasa (12/10/2024). Foto-foto/Puguh Hariyanto

TEMBAGAPURA - PT Freeport Indonesia berkomitmen menjaga lingkungan area bekas tambang tembaga dan emas mereka. Mereka menggelontorkan dana besar untuk mengembalikan ekosistem awal di bekas tambang Grasberg.

Mereka melakukan reklamasi seluas 920 hektare. Biaya setiap hektare reklamasi sebesar USD200.000. Nilai itu adalah dari rata-rata yang dikeluarkan. Pasalnya tiap hektare lahan memiliki nilai yang berbeda. Ada yang USD180.000, ada yang USD250.000. Selain reklamasi, di bekas area tambang Grasberg juga untuk penguatan hingga pelandaian lereng. Kemudian pekerjaaan geologi yakni merawat lereng dan air.

Baca Juga

Freeport Indonesia Pulihkan Ekosistem Mangrove Lewat Program Mangrove for Life

Manager Grasberg Surface Mine Engineering PT Freeport Indonesia Sena indrawiraguna mengatakan, target reklamasi merujuk memang ke rencana 5 tahunan. ”Nah kalau bicara saat ini, kita dari total sekitar 920-an hektare reklamasi atau revegetasi yang akan kita tuntaskan. Yang area-area yang timbunan sudah sekitar 570-an hektare sudah kita tanami revegetasi,” katanya di Tembagapura, Selasa (10/12/2024).

Tahun ini mereka sudah melakukan reklamasi seluas 64 hektare. Tahun depan, reklamasi ditarget seluas 35 hektare. Rencana reklamasi berakhir di 2026 yakni 35 hektare juga. Nanti sisanya akan buat lagi 5 tahunan lagi.

Hasilnya di sekitar bekas tambang Grasberg kini sudah tumbuh rumput hingga edelweiss. Bahkan kini tikus, burung, dan singing dog (anjing bernyanyi) juga sudah kembali, seperti saat sebelum Grasberg beroperasi.

Komitmen Freeport Indonesia Kembalikan Ekosistem di Area Bekas Tambang Grasberg

Mulai tumbuhnya tanaman seperti semula dan datangnya sejumlah hewan asli daerah tersebut menandakan keberhasilan reklamasi. Yang menarik, singing dog yang menjadi hewan endemi di wilayah tersebut tidak seperti anjing biasa. Mereka tidak menyalak, tapi melolong laiknya serigala.

Ketika rombongan SINDOnews dan sejumlah rekan jurnalis lainnya tiba di Bunaken Overlook, beberapa singing dog datang. Mereka tidak takut dengan kedatangan kami, tapi juga ‘malu-malu’ ketika didatangi.
Beberapa burung juga tampak beterbangan dan hingga di atas rerumputan.

Tambang Grasberg yang menjadi ikon Freeport Indonesia itu beroperasi sejak 1990 dan tutup April 2020 atau sekitar sekitar 30 tahun. Grasberg menjadi tambang tembaga dan emas tertinggi di dunia dengan ketinggian 4.285 mdpl.

Baca Juga

KPC Jaga Keberlanjutan Hunian Orang Utan lewat Proses Reklamasi

Selama beroperasi, tambang Grasberg menghasilkan sekitar 1,4 miliar ton batuan biji, dan sekitar 3,4 miliar ton overburden. Rata-rata di tiap 1 ton menghasilkan sekitar 10 kg tembaga dan 1-1,1 gram emas.

”Karena kalau istilah kita itu kalau di tambang yang terbuka itu suatu hal yang biasa tuh. Kadang-kadang di suatu segmen atau area untuk mendapatkan batuan biji konsentrat, kita harus buka overburden removal yang tidak bernilai ekonomis,” lanjutnya.

(poe)

Read Entire Article
Aceh Book| Timur Page | | |