loading...
Berakhirnya kekuasaan Presiden Suriah, Bashar al-Assad membuat perhatian beralih kepada kekayaan keluarga Assad yang diyakini sangat besar dan tersembunyi. Foto/Dok Sputnik
JAKARTA - Berakhirnya kekuasaan Presiden Suriah, Bashar al-Assad membuat perhatian beralih kepada kekayaan keluarga Assad yang diyakini sangat besar dan tersembunyi. Pemimpin Suriah Bashar al-Assad adalah generasi kedua dari dinasti keluarga otokratis yang memegang kekuasaan selama lebih dari lima dekade.
Di tengah kejatuhan rezim, pertanyaan tentang kekayaan dan aset Assad serta keluarga bersama rekan-rekannya telah muncul. Rezim Bashar al-Assad runtuh ketika pemberontak mencapai Damaskus setelah bentrokan sengit.
Bashar al-Assad dilaporkan telah melarikan diri ke Rusia untuk mencari suaka. Assad, yang mewarisi kepresidenan Suriah dari ayahnya, Hafez al-Assad, menyaksikan rezimnya yang dulu kuat runtuh di hadapannya.
Seberapa kaya Bashar al-Assad?
Selama lebih dari setengah abad, keluarga Assad memegang kendali atas Suriah, namun belakangan mereka memegang kekuasaan dengan dukungan sekutu seperti Rusia dan Iran. Ketika rezim runtuh, perhatian tertuju kepada kerajaan keuangan Bashar al-Assad dan keluarganya.
Pertanyaan tentang kekayaan Bashar al-Assad mencuat di tengah kejatuhan rezim. Kekayaan Bashar al-Assad telah lama diselimuti kerahasiaan, tetapi beberapa laporan memberikan sedikit informasi terkait skala kekayaannya.
Menurut surat kabar Saudi Elav, yang mengutip informasi dari dinas intelijen Inggris MI6, keluarga Assad diyakini memiliki 200 ton emas, USD16 miliar, dan 5 miliar euro. Kekayaan tersebut menurut laporan setara dengan seluruh anggaran nasional Suriah selama tujuh tahun, berdasarkan data tahun 2023. Namun, klaim ini tetap sulit untuk diverifikasi secara independen.
Perkiraan yang lebih akurat tentang kekayaan keluarga Assad berasal dari laporan tahun 2022 oleh Kementerian Luar Negeri AS, yang mengevaluasi keuangan Bashar al-Assad, istrinya Asma Akhras Assad, dan berbagai anggota keluarga.
Laporan itu mencatat bahwa perhitungan tersebut didasarkan pada informasi sumber terbuka dan tidak dapat mengkonfirmasi status keuangan ketiga anak Assad-Hafez, Zayn, dan Karim, yang semuanya sudah dewasa pada tahun 2024.
Kekayaan bersih keluarga Assad diperkirakan berkisar antara USD1 miliar dan USD2 miliar, meskipun tidak bisa dikonfirmasi secara independen angka tersebut. Assad diyakini terlibat dalam hampir semua operasi ekonomi skala besar di Suriah.
Sebagian besar kekayaan mereka diyakini tersembunyi dalan rekening luar negeri, kepemilikan real estat, dan perusahaan cangkang, serta seringkali dengan nama palsu untuk menghindari deteksi dan menghindari sanksi.