loading...
Rusia menyepakati perjanjian ekspor minyak ke India di tengah hujan sanksi AS. FOTO/Reuters
JAKARTA - Perusahaan minyak Rusia , Rosneft, telah menandatangani kesepakatan senilai USD13 miliar atau Rp209 miliar per tahun dengan India untuk memasok minyak mentah ke Reliance.
Kesepakatan yang akan berlangsung selama 10 tahun di bawah persyaratan yang telah dinegosiasikan ini melibatkan pasokan 500.000 barel minyak per hari atau setara 0,5% produksi global, menurut Reuters.
Sejak awal konflik di Ukraina, negara-negara Barat telah menjatuhkan sanksi keuangan yang signifikan kepada Rusia, terutama menargetkan impor gas dan minyak, yang merupakan sumber pendapatan utama bagi Moskow.
Namun, perjanjian baru ini akan membantu Rusia meningkatkan ekonominya di saat Presiden Rusia Vladimir Putin berencana mengalokasikan hampir sepertiga anggaran nasional untuk pertahanan tahun depan.
Meskipun ada sanksi, negara-negara seperti India dan China telah meningkatkan pembelian gas dan minyak Rusia dengan harga yang lebih kompetitif.
Melansir The Independent, Uni Eropa telah memberlakukan batasan harga minyak Rusia sebesar USD60 dolar per barel dan melarang impor langsung. Namun, pembelian produk minyak sulingan atau diesel dari India, yang dipasok menggunakan minyak Rusia, dikecualikan dari sanksi-sanksi ini.
(nng)