loading...
Talkshow bertajuk Ngobrol Tentang Sustainable Commodities di Teras Malioboro, Yogyakarta. FOTO/dok.SINDOnews
JAKARTA - Sustainable Production & Consumption Expo 2024 yang digagas oleh WWF Indonesia digelar di Teras Malioboro, Yogyakarta. Acara bertema "Gelaran Ramah Bumi" ini hadir dengan tujuan meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya konsumsi dan produksi berkelanjutan di Indonesia.
Gelaran ini diharapkan dapat menjadi pemicu perubahan menuju gaya hidup yang lebih ramah lingkungan dan bertanggung jawab. Acara yang diselenggarakan oleh Wangoon Multi Solusi ini melibatkan berbagai kegiatan menarik, mulai dari talkshow, workshop kreatif, olahraga, hingga hiburan musik. Setiap kegiatan dirancang untuk memberikan edukasi, interaksi, dan aksi nyata tentang konsumsi dan produksi berkelanjutan.
Salah satu sesi utama acara ini adalah talkshow bertajuk "Ngobrol Tentang Sustainable Commodities", yang menghadirkan narasumber berpengalaman seperti aktivis lingkungan Asri Welas, Angga Prathama Putra dari WWF Indonesia, dan Hendy Saputra, Perwakilan Tim PBJ Berkelanjutan DIY. Para narasumber membahas isu-isu mendesak terkait keberlanjutan komoditas, dampak lingkungan, serta peran pemerintah dan masyarakat dalam mendukung konsumsi berkelanjutan.
Asri Welas mengingatkan pentingnya mengurangi sampah tekstil dengan mengolah ulang pakaian dan mengurangi konsumsi produk baru. "Kita harus bertanggung jawab terhadap lingkungan, salah satunya dengan mengolah sampah tekstil dan mengurangi konsumsi pakaian baru," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (10/12/2024).
Sementara, Angga Prathama Putra dari WWF Indonesia, menyoroti isu kelapa sawit yang menjadi perhatian dunia. "Indonesia adalah produsen dan konsumen terbesar kelapa sawit, dan penting bagi kita untuk menjaga keberlanjutan dalam industri ini," kata Angga.
Sebagai bagian dari acara, WWF Indonesia memberikan apresiasi kepada 21 UMKM di Yogyakarta dan Solo yang berkomitmen untuk menggunakan minyak kelapa sawit berkelanjutan dalam produk mereka. UMKM ini juga telah menjalankan rencana aksi keberlanjutan, yang merupakan hasil dari program pendampingan yang dilakukan oleh WWF Indonesia.
Membatik Ramah Lingkungan
Selain talkshow, acara ini juga menyelenggarakan workshop membatik ramah lingkungan. Workshop ini melibatkan pengrajin dari Kampoeng Batik Laweyan dan Batik Akasia yang mengajarkan teknik membatik dengan malam berbasis minyak kelapa sawit berkelanjutan. Workshop ini memadukan pelestarian budaya dengan upaya pelestarian lingkungan.
Kegiatan olahraga juga menjadi bagian dari acara, dengan sesi Poundfit yang dipandu oleh komunitas lokal Pojog. Menggunakan alat Ripstix, para peserta merasakan pengalaman olahraga yang menyenangkan, sembari mempromosikan gaya hidup sehat yang sejalan dengan nilai keberlanjutan. Sebagai penutup acara, grup musik lokal Sinaran Entertainment menghibur pengunjung dengan penampilan yang meriah, menambah keceriaan di penghujung gelaran.
Acara ini berhasil menarik lebih dari 8.486 pengunjung yang datang dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat umum, pelaku UMKM, komunitas lingkungan, hingga wisatawan. Selain memberikan edukasi, acara ini juga memberikan pengalaman langsung bagi pengunjung untuk lebih peduli terhadap keberlanjutan.
WWF Indonesia berharap acara ini dapat menjadi titik awal untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Acara ini juga menjadi wadah untuk menggalang dukungan dalam menciptakan masa depan yang lebih ramah lingkungan.
(nng)