loading...
Nilai impor beras sepanjang Januari - November 2024 tercatat meningkat mencapai 3,85 juta ton, dibandingkan tahun sebelumnya. Foto/Dok
JAKARTA - Nilai impor beras sepanjang Januari - November 2024 tercatat mencapai 3,85 juta ton. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) , realisasi impor beras meningkat secara tahunan dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebanyak 2,53 juta ton.
Sementara dari sisi nilai, angka impor beras RI menembus USD2,36 miliar atau setara Rp37,6 triliun (kurs Rp15.939 per USD) pada Januari-November 2024. Capaian ini naik 63,03% year-on-year (yoy) dari periode sama tahun lalu.
Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, impor ini merupakan jenis beras setengah giling atau digiling seluruhnya pada kode HS 10063099. Angka ini cukup dominan yakni sebanyak 3,39 juta ton atau kira-kira 88,20 persen dari total impor beras.
“Sepanjang Januari sampai dengan November 2024, Indonesia telah mengimpor 3,85 juta ton beras,” kata Amalia dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (16/12/2024).
Tak hanya itu, terdapat impor jenis beras lain seperti beras basmati, dan beras pecah, meskipun diimpor dengan nilai yang kecil. Negara pemasok beras ke pasar dalam negeri, datang dari Thailand, dengan volume 1,19 juta ton atau kira-kira mencakup 30,97% dari total impor beras.
“Asal beras impor yang kedua adalah dari Vietnam, kemudian dari Myanmar, Pakistan, dan India,” jelasnya.
(akr)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya