loading...
PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Pulogadung dan Nawakara menggelar Simulasi Penanganan Huru Hara dan Penjinakan Bom . FOTO/dok.SindoNews
JAKARTA - PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Pulogadung bersama mitra keamanannya, PT Nawakara Perkasa Nusantara menggelar Simulasi Penanganan Huru Hara dan Penjinakan Bom dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan pengamanan operasional kelistrikan nasional. Kegiatan berlangsung di kawasan Objek Vital Nasional (Obvitnas) PLN UPT Pulogadung ini menjadi langkah nyata dalam mengantisipasi berbagai potensi ancaman yang dapat mengganggu stabilitas sistem kelistrikan.
"Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang kami lakukan sebagai bagian dari komitmen menjaga keamanan dan kesiapsiagaan. Mengingat wilayah kami termasuk dalam Objek Vital Nasional yang harus selalu dijaga, kami perlu memastikan seluruh personel siap menghadapi berbagai kondisi yang bisa berubah sewaktu-waktu," ujar Manajer PLN UPT Pulogadung, Rizal Pahlevi dalam rangkaian kegiatan dikutip, Kamis (2/10).
Baca Juga: Rekrutmen PLN 2025: Cek Syarat Pendidikan dan Batas Umur Agar Tak Gugur di Awal Seleksi
Dia menegaskan bahwa latihan darurat tersebut adalah bagian penting dari agenda rutin PLN untuk memperkuat sistem keamanan di seluruh unit. Ia menambahkan, melalui simulasi komprehensif ini, PLN UPT Pulogadung diharapkan semakin tangguh dan mampu menjaga keandalan pasokan listrik, baik untuk kebutuhan masyarakat maupun industri strategis.
Rangkaian latihan dimulai dengan skenario simulasi aksi massa yang memanas di depan gerbang. Satuan pengamanan (Satpam) PLN segera mengaktifkan prosedur pengamanan awal dan melapor ke manajemen.
Situasi kemudian ditangani lebih lanjut melalui bantuan Polres Metro Bekasi Kota yang menurunkan pasukan Pengendalian Massa (Dalmas) lengkap dengan barikade dan water cannon untuk meredam kerusuhan sesuai standar operasional.
Ketegangan dalam skenario simulasi tersebut meningkat tajam saat ditemukan benda mencurigakan yang diduga sebagai bom. Tim Satpam segera mengamankan lokasi, melakukan sterilisasi area, dan berkoordinasi dengan Tim ahli, yakni Gegana Brimob.