Ketum PP INTI Harapkan Kebun Kongok Hijau dan Teduh
Ketum PP INTI, Teddy Sugianto bersama rombongan didampingi Ketua PD INTI NTB, Alwan S Theo pose bersama dengan pohon yang ditanam. |
bimanews.id-Untuk pertama kalinya di Indonesia, gunung sampah ditanami pohon di Tempat Pemrosesan Akhir Regional (TPAR) Kebun Kongok. Ketua Umum PP INTI, Teddy Sugianto yang menanam kemarin, Jumat (25/10) sangat senang dengan upaya ini.
‘’Semoga semua pohon yang ditanam ini cepat tumbuh dan berkembang dengan baik,’’ harapnya. Di samping itu Teddy minta agar tanaman ini dirawat dan dipelihara dengan baik sehingga gunung sampah Kebun Kongok bisa hijau dan teduh.
Teddy yang datang bersama Waketum PP INTI, Kendro, Robert Nyoo, bendahara Esty Lawrence serta pengurus pusat dan beberapa PD INTI melihat terobosan ini sebagai langkah maju.
Ketua TPAR Kebun Kongok Yusrizal yang didampingi Gunawan menyatakan TPAR Kebun Kongok tengah dibenahi dengan pembuatan taman di puncak kerjasama dengan Pegadaian dan penghijauan di pinggir jalan mulai dari bawah sampai ke atas.
Keterlibatan semua pihak untuk menanam dan memelihara diharapkan bisa berlanjut.
Ketua PD INTI NTB, Alwan S Theo menyatakan penghijauan merupakan salah satu program utama INTI NTB di samping donor darah dan bea siswa ke China bersama PP INTI.
‘’Kita terus menanam untuk Indonesia hijau yang lebih baik dan bersih,’’ ungkapnya.
Ketua Harian INTI NTB, S Widjanarko menambahkan penanaman ini merupakan kerjasama antara INTI, TPAR Kebun Kongok, Gus Durian Lobar, JMSI NTB, WALHI NTB, KPMM, SMAN 1 Labuapi dan multi stakeholder lainnya. ‘’Semoga banyak pihak yang terlibat nantinya,’’ ungkapnya.
Selama enam tahun INTI NTB berkiprah, sudah belasan ribu pohon yang ditanam. ‘’Ke depan kita programkan untuk membarcode semua pohon yang ditanam INTI bersama mitra,’’ tandasnya seraya mengatakan untuk Kebun Kongok sudah ditanam 75 pohon.
Ketua JMSI NTB, Boy Mashudi menegaskan penanaman pohon di Gunung Sampah ini harus kita wujudkan. Bukan karena yang pertama di Indonesia tapi ini bisa contoh bagi daerah lain yang banyak sampahnya, atau gunung sampah di beberapa provinsi di Indonesia.
Boy kerjasama yang baik menggugah para jurnalis dan pemilik media untuk ikut andil dalam menjaga lingkungan hidup yang lebih harmonis. ‘’Kita berpacu dengan perubahan iklim yang terasa dan tak boleh diam saja,’’ tegasnya.
Yusuf Tanthowi, Gus Durian Lobar yang merintis penghijauan bersama Inayah Wahid di Gunung Sampah Kebun Kongok sangat berharap semua pihak peduli dan terlibat dalam penghijauan ini. (red)