loading...
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bersama Direktur Utama Dexa Medica Bapak V. Hery Sutanto saat berada di booth Dexa Group. Foto/Dok. SindoNews
JAKARTA - Dalam momentum Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61, Dexa Medica mencatatkan pencapaian penting dengan meraih Penghargaan Karya Anak Bangsa dari Kementerian Kesehatan . Dexa Medica ditetapkan sebagai Industri Farmasi dengan Uji Klinis Obat Bahan Alam Terbanyak di Indonesia.
Penghargaan diberikan dalam rangkaian acara Health Innovation Festival (HAI-Fest) 2025 di Kartika Expo Balai Kartini, Jakarta, Senin (8/12/2025). Direktur Utama PT Dexa Medica V Hery Sutanto menyampaikan penghargaan ini merupakan pengakuan atas komitmen panjang industri kesehatan dalam mengembangkan obat berbasis kekayaan alam Indonesia.
Sekaligus mengantarkan Dexa meraih penghargaan yang mempertegas peran Dexa dalam meningkatkan ketersediaan obat terjangkau bagi masyarakat. “Penghargaan ini bukan hanya pengakuan atas kerja keras kami, tetapi bukti bahwa inovasi karya anak bangsa dapat memenuhi standar ilmiah global dan memberi manfaat nyata bagi kesehatan masyarakat,” katanya. Baca juga: Berhasil Raih 2 Penghargaan, Seluruh Produk Dexa Group Bersertifikat Halal
Business Development and Scientific Affairs Director Dexa Medica Prof Raymond Tjandrawinata mengatakan, uji klinis bukan proses ilmiah semata. Ada tanggung jawab moral untuk memastikan keamanan dan efektivitas terapi bagi jutaan pasien.
"Komitmen Dexa Group dalam menjalankan uji klinis menunjukkan bahwa inovasi kesehatan karya anak bangsa bukan hanya mampu bersaing, tetapi mampu memimpin transformasi kesehatan nasional menuju kemandirian obat dan Indonesia Emas 2045," kata Prof Raymond.
Acara HAI-Fest 2025 dibuka Wakil Menteri Kesehatan Prof Dante Saksono Harbuwono. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya menyiapkan generasi Indonesia memasuki usia produktif pada 2045. “Kita memiliki dua dekade untuk memastikan mereka tumbuh menjadi generasi yang sehat, kuat, cerdas, dan berdaya saing global,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa hilirisasi industri kesehatan menjadi strategi penting agar Indonesia tidak hanya menjadi pengguna, melainkan juga produsen obat, vaksin, dan alat kesehatan. Prof Dante turut menyoroti capaian sektor kesehatan nasional, seperti Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang telah menjangkau lebih dari 62 juta penduduk, deteksi 750.000 kasus TBC baru, serta pembangunan 22 dari 66 rumah sakit modern yang tengah dipercepat.


















































