KKI Ungkap Galon Lanjut Usia Masih Beredar Luas di Jabodetabek

4 hours ago 7

loading...

Komunitas Konsumen Indonesia (KKI) mengungkapkan masih maraknya peredaran galon guna ulang berusia tua. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA - Komunitas Konsumen Indonesia (KKI) mengungkap masih maraknya peredaran galon guna ulang berusia tua dalam hasil investigasi lapangan bertajuk Investigasi Ganula Air Minum di Jabodetabek. Riset yang dilakukan di 60 toko kelontong di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi itu menunjukkan belum adanya perbaikan signifikan dibandingkan temuan serupa yang dirilis KKI pada tahun lalu.

Hasil investigasi tersebut telah disampaikan kembali kepada Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN). KKI secara tegas merekomendasikan agar BPKN meminta produsen air minum dalam kemasan (AMDK) menarik seluruh galon yang telah berusia di atas dua tahun dari peredaran demi melindungi keselamatan konsumen.

Temuan terbaru KKI dinilai mengkhawatirkan, terutama terkait kelayakan fisik, usia pemakaian, dan aspek keamanan galon AMDK guna ulang yang dikonsumsi jutaan masyarakat. Di Bogor, tim menemukan galon dengan kode produksi tahun 2012 masih beredar, sementara galon produksi 2016 masih dijual di wilayah Tangerang.

Baca Juga: Konsumen Menyimpan Air Minum Isi Ulang dari Depot Terlalu Lama, Ini Risikonya

Secara keseluruhan, KKI mencatat 57 persen galon yang beredar berusia lebih dari dua tahun. Padahal, sejumlah pakar merekomendasikan masa pakai maksimal satu tahun untuk mencegah potensi pelepasan zat kimia berbahaya dari plastik polikarbonat yang digunakan sebagai bahan galon.

Ketua KKI David Tobing menyebut temuan galon berusia hingga 13 tahun sebagai sinyal bahaya serius. Menurut dia, galon-galon tersebut telah masuk kategori Galon Lanjut Usia atau Ganula dan seharusnya menunjukkan kewajiban produsen untuk segera menariknya dari pasar. “Ini menyangkut keselamatan manusia, bukan semata soal kemasan,” ujar dia dalam pernyataannya, Senin (15/12/2025).

Read Entire Article
Aceh Book| Timur Page | | |