Pentingnya Deteksi Dini Kesehatan Tulang Belakang

1 day ago 8

Surabaya, Timurpos.co.id – Rotary Clubs Area Jawa Timur menggelar Festival Girl & Woman Empowerment 2025 pada Jumat, 15 Agustus 2025 di Atrium Tunjungan Plaza 3, Surabaya, mengusung tema “From Style to Safety: Saat Fashion vs Catcalling”. Acara ini menjadi ajang edukasi, inspirasi, dan kampanye kesadaran publik akan pentingnya keamanan dan kenyamanan perempuan di ruang publik, tanpa mengorbankan kebebasan berekspresi dalam berbusana.

Festival ini merupakan bagian dari program berkelanjutan Girl & Woman Empowerment yang diinisiasi untuk meningkatkan kesadaran dan memberdayakan perempuan, khususnya generasi muda, agar berani menyuarakan haknya, menghargai diri sendiri, dan menolak segala bentuk pelecehan, termasuk catcalling.

District Governor Rotary District 3420, Dyah Anggraeny, menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar fashion talk, tetapi juga gerakan nyata untuk membangun budaya saling menghargai.

“Kita ingin mengubah paradigma bahwa fashion adalah ekspresi diri, bukan undangan untuk pelecehan. Edukasi ini penting dimulai dari generasi remaja hingga masyarakat luas,” ujarnya.

Rangkaian kegiatan festival meliputi talkshow interaktif, fashion show yang memadukan gaya dan pesan sosial, Healthy Talk, serta penampilan seni dari pelajar. Para narasumber yang hadir antara lain:

. Dyah Anggraeny (District Governor Rotary D3420)
. Febri Dipokusumo (Past District Governor Rotary 2019-2020)
. Florensia Wiyono Daryanto (Co Chair Rotary Youth Exchange)
. Dr. Muhammad Faris, dr, SpBS(K) Spine FINNS (Staf Pengajar Ilmu Bedah Saraf Tulang Belakang FK UNAIR)

dr. Erikavitri Yulianti, Sp.KJ(K)-GER (Mayapada Hospital Surabaya)

Fokus Sesi Ketiga – Healthy Talk

Salah satu sorotan utama festival ini adalah Sesi Ketiga: Healthy Talk yang membahas tema “Tak Kusadari, Ternyata Saraf Tulang Belakangku Terjepit”, menghadirkan Dr. Muhammad Faris, pakar bedah saraf tulang belakang dari FK UNAIR.

Sebagai Person in Charge (PIC) sesi ketiga, Yasin Nur Alamsyah Hidayat Ali Samiaji, yang juga menjabat sebagai Presiden Rotary Club of Surabaya Metropolitan, menyampaikan bahwa topik ini memiliki relevansi besar bagi kesehatan masyarakat.

“Sesi Healthy Talk ini mengangkat tema yang sering kita anggap sepele, padahal dampaknya besar bagi kualitas hidup: kesehatan tulang belakang. Melalui pemaparan Dr. Muhammad Faris, kita berharap Rotary Members dan masyarakat semakin sadar pentingnya deteksi dini dan pencegahan, agar kita semua tetap sehat untuk terus berkarya dan melayani,” ujar Yasin.

Melalui pemaparan Dr. Faris, peserta mendapatkan pengetahuan praktis mengenai tanda-tanda awal gangguan tulang belakang, langkah pencegahan, serta pentingnya penanganan tepat waktu. Edukasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat menghindari risiko gangguan mobilitas dan menjaga kualitas hidup jangka panjang.

Selain edukasi langsung, pengunjung juga diajak berpartisipasi dalam kampanye digital #FromStyleToSafety dengan membagikan pesan dukungan melalui media sosial, guna menciptakan ruang publik yang aman bagi semua. Koordinator Rotary Clubs Area Jawa Timur, Yetty Sutan, menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi wadah kolaborasi bersama pemerintah, sekolah, komunitas, dan media.

“Perubahan hanya bisa terjadi jika kita bergerak bersama. Rotary berkomitmen untuk melanjutkan edukasi ini di sekolah-sekolah dan komunitas secara berkesinambungan,” tegasnya. TOK

Jumlah Pengunjung 42

Read Entire Article
Aceh Book| Timur Page | | |