Petinggi UE Marah-marah ke Trump: China Tertawa Jika AS dan Eropa Perang Dagang

16 hours ago 5

loading...

Para pemimpin Uni Eropa (UE) berjanji akan membalas jika Presiden AS Donald Trump mengenakan tarif barang-barang impor dari UE. FOTO/SCMP

JAKARTA - Para pemimpin Uni Eropa (UE) berjanji akan membalas jika Presiden AS Donald Trump mengenakan tarif barang-barang impor dari UE, dengan mengatakan bahwa China akan menjadi pemenang besar dari perang dagang trans-Atlantik.

Trump menegaskan bahwa kebijakan tarif pasti terjadi dengan Uni Eropa. "Saya dapat memberitahu Anda. Saya tidak akan mengatakan ada jadwal tetapi akan segera terjadi," ujar Trump, dikutip dari SCMP, Selasa (4/2/2025).

Ancaman ini muncul hanya sehari setelah ia menandatangani perintah eksekutif untuk tarif 25% untuk barang-barang dari negara tetangga Kanada dan Meksiko, serta tarif tambahan 10% untuk impor dari China. Para pemimpin UE saat pertemuan di Brussels baru-baru ini, dibanjiri pertanyaan tentang bagaimana akan merespons kebijakan tarif Trump dan mereka bersumpah untuk membalas.

"Kita akan selalu baik, baik bagi AS maupun Eropa, jika kita bekerja sama. Tetapi yang jelas dasarnya adalah mengetahui kekuatan sendiri. Eropa dapat bertindak," ujar Kanselir Jerman Olaf Scholz.

Baca Juga

Kesepakatan Ini Bikin Trump Menunda Tarif 25% ke Kanada Selama 30 Hari

Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam pertemuan itu mengatakan, "jika Eropa diserang dalam isu-isu perdagangan maka sebagai sebuah kekuatan yang membela dirinya sendiri, harus membuat dirinya dihormati dan oleh karena itu bereaksi".

Selama empat tahun masa jabatan mantan presiden AS Joe Biden, AS dan Uni Eropa berkolaborasi secara erat dalam mendukung Ukraina dan menjadi lebih selaras dalam beberapa elemen kebijakan China.

Sejumlah pemimpin memperingatkan Trump bahwa kebijakan tarif ini membuat Beijing semakin berani. "Jika AS dan UE memulai perang dagang, yang akan tertawa adalah China," kata diplomat tinggi Uni Eropa Kaja Kallas, yang diperkirakan akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Konferensi Keamanan Munich pekan depan.

Perdana Menteri Polandia Donald Tusk mengatakan perang dagang transatlantik sama sekali tidak perlu dan bodoh karena bisa membuat Rusia dan China semakin berani.

"Akan sangat kejam jika pada saat ada ancaman langsung dari Rusia dan ekspansi China, dan semua hal yang berbahaya ini, kita justru mencari-cari alasan untuk berselisih di antara para sekutu," ujar Tusk.

Read Entire Article
Aceh Book| Timur Page | | |